Something is said, it sits in my head
It's been there too long, it's killing me slow
It's rolling around, it's pushing me down
It's keeping the good part of me closedCan't you see that when I find you, I'll find me
Oh I need you to know today I'll wait for you always
Oh I need you to know today I'll wait for you alwaysJoshua Radin feat. Maria Taylor - When You Find Me
...
...
Radith called me last night.
Dalam teleponnya tadi malam Radith menanyakan alamat tempat tinggalnya. Radith berkata ia akan menjemputnya pagi ini, di rumahnya. Sera menjejerkan baju yang ia bawa dari New York untuk ia coba pilih dan pakai sore hari ini. Ia bingung karena tidak banyak informasi yang Radith berikan tentang kemana dia akan membawanya. Selain itu ia benar-benar tidak membawa banyak baju karena rencananya ia hanya akan tinggal selama satu minggu di Indonesia.
Pikirannya juga disibukkan oleh sikap Radith yang berbeda padanya tadi malam, Sera yakin sepertinya Radith masih marah padanya ketika mereka bertemu siang tadi. Namun ketika ia meneleponnya tadi malam, semuanya tampak seperti biasanya, bahkan membuatnya salah tingkah karena ucapannya. Bayangkan.. seorang Radith membuatnya tersipu.
They talked about 'Serendipity' and he said he misses her..
He misses her..
Ada efek kupu-kupu di perutnya setiap kali ia mengingat kembali pembicaraan mereka malam itu.
"Udah Cantik kok Mba Ser.. mau ketemu siapa sih?" Kata Bi Juju sambil membawakan baju lama yang telah ia tinggalkan di rumah ini. "Nih.. beberapa baju Mba Sera yang dulu ditinggal di sini, udah Bi Juju cuci bersih kemarin.."
"Ya Tuhan Bi.. thank you.. masih ada yang bisa dipake gak ya?" Tanya Sera lebih pada dirinya sendiri saat itu. Sambil mencari-cari pakaian yang cocok, Sera kembali bercengkrama dengan pembantunya sejak kecil itu. "Bi, aku tuh saking sibuknya ikut bantuin persiapan pernikahan Putri sama Chandut sampe gak sempet ngobrol lama sama Bibi." Kata Sera.
"Iya gak apa-apa mba." Kata Bi Juju. "Ngomong-ngomong, awal tahun ini papa Mba Sera dateng ke rumah, sendirian, buat liburan di Indonesia katanya, terus beliau nyariin Mba Sera."
"Oh.." Kata Sera sedikit terganggu. Ia cukup menghargai Bi Juju karena tidak bertanya mengapa ayahnya tidak tahu kemana ia pergi.
"Udah lama banget Bibi gak ketemu, sekarang Pak Pram sudah keliatan tuanya ya Mba." Kata Bi Juju melanjutkan. "Tambah kurus tapi Mba.."
"Hm.." timpalnya. Ia benar-benar tidak tertarik dengan kabar ayahnya itu. "Eh Bi.. yang ini masih bisa dipake kali ya? Cocok gak?" Tanya Sera mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Bagus Mba bagus.. gak ada yang gak bagus kalau Mba Sera yang pake sih.." Kata Bi Juju. Sera lalu kembali tersenyum. Bi Juju selalu bisa membuatnya tersipu dengan pujiannya. Beliau sudah begitu loyal padanya, bahkan ketika dirinya tidak ada, ia menjaga rumahnya selama ini.
"Bi Juju bisa aja.." Kata Sera. Sera lalu berlari kecil menuju kamar mandinya untuk mengganti bajunya dengan pilihan terakhirnya itu. "Gimana Bi?"
"Cantik sekali.." Kata Bi Juju sambil tersenyum. Sera kemudian kembali mematut dirinya di cermin. Baju putih tanpa lengan dibalut oleh cardigan panjang berwarna cappuccino dan celana jeans. Ia sudah siap bermotor bersama Radith. Sera menoleh ketika ketika bell pintu rumahnya berbunyi, Seseorang yang telah ia tunggu itu sepertinya telah datang.

KAMU SEDANG MEMBACA
STRINGS
Chick-LitSebuah cerita tentang pertemuan antara Radith dan seorang gadis bernama Sera. Pertemuan itu singkat namun melekat. This is not your average tale of serendipity Meeting and parting, not as simple as they might think This is my #3 writing attempts. Pl...