TRACK 29 - LET IT DIE

1.2K 119 5
                                    

Sera tahu dirinya tidak lagi bisa menghindar ketika Radith akhirnya berhasil mengejarnya. Apa yang bisa ia lakukan kali itu adalah menghadapinya dengan berani. Dulu ia tidak pernah menyangka akan kehilangan nyali menghadapi seseorang. Namun kenyataannya ia telah berubah. Nyalinya begitu ciut ketika ia harus dihadapkan kembali dengan pria itu.

Mengapa tali nasib itu harus kembali mempertemukan mereka? Mereka kembali bertemu di tempat paling acak dan tak terduga..

Sayup suara keramaian terdengar dari luar lingkaran pesta pernikahan anak dari mentornya itu. Sera akhirnya setuju untuk memberikan Radith waktu berbicara setelah ia selesai memberikan selamat kepada kedua pengantin dan juga mentornya.

"Lo kenal sama Sandi?"

"Nope.. ayahnya." Jawabnya. "Dia mentor gue."

Mereka terduduk di bangku kayu tak jauh dari tempat pesta itu berlangsung. Malam itu Sera menggunakan baju tanpa lengan tanpa berpikir bahwa dirinya akan merasa kedinginan. Beberapa kali ia tanpa sadar menyentuh bahunya karena angin yang berhembus. Namun kemudian ia merasakan Radith melampirkan jasnya di bahunya.

"You don't have to." Tukas Sera ketika menyadarinya.

"It's ok.. you can give it back to me later." Kata Radith.

"Ok thanks." Balasnya.

"It's so nice to see you again." Katanya. "I just pray for one thing since two years ago.. to meet you again.. Never thought It would be today." Perkataan Radith membuat matanya kembali memanas. Sera perlu membangun benteng lebih tinggi kali itu.

"I miss you." Lanjutnya. "Like every other day when you're not around."

"Dith.."

"Just give me.. sssshh.. let me talk first.." Suaranya mulai bergetar. Sera terdiam ketika kemudian hanya desir suara dedaunan saling bersentuhan yang mengisi keheningan di antara mereka.

"I.. I..broke up with Lura in the day I met you. We've already ended our relationship back then. There was no wedding ever gonna happen between us.."

So.. it was a misunderstanding.. After all this time.. Sera mulai menyadarinya.

"Ah.." Katanya mencoba sekuat mungkin untuk tidak menangis. Radith tidak boleh melihat tangisnya.

"I'm sorry that I didn't tell you the girlfriend I told you in the car back then was her.. and that we just broke up the day before."

Namun apa guna itu semua kini.. semuanya tak bisa lagi sama.. She's now engaged.. with a very kind man named Sam.

Sera menghela nafasnya, mencoba mengendalikan emosi yang tertahan di dalam hatinya, Ia tidak boleh terlihat tak berdaya di hadapannya.

"Dith.. have you ever once wondered.. why we keep missing each other?"

"No.. I promise you.. "

"Why we keep meeting but parting at the same time.."

"..I will never hide anything from you again.. please forgive me.. let's.."

"I'm engaged now.."

Kalimat itu sepertinya berhasil membuat Radith terdiam..

Ya.. she's engaged now..

***

Selama dua tahun terakhir ini ia tidak pernah berhenti berharap agar suatu hari nanti akan kembali dipertemukan dengan gadis yang kini duduk di sebelahnya itu. Satu kesempatan untuk menjelaskan semua kesalah pahaman yang pernah terjadi di antara mereka. Ia tidak menyangka jika permohonanya itu akan terkabul malam ini.

STRINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang