4.

192 35 1
                                    

pagi ini fara cukup senang. momen kemarin sedikit membuat ditto bersikap tidak sekaku sebelumnya, bahkan dia bisa melihat ditto yang baru keluar dari kamarnya menggunakan pakaian yang sudah dia siapkan.

"kamu ga buatin aku sarapan kan, far?"

walaupun masih terdengar dingin tapi tetap suatu kemajuan.

fara mengangguk menjawab pertanyaan ditto, "hm.. mas"

ditto mengangkat kedua alisnya untuk merespon panggilan fara.

"nanti ga pulang malem kan? aku rencananya mau masakin sup krim kentang, kemarin aku tanya mama resepnya"

hubungan fara dengan sang mertua jauh dari kata tidak akur, ibu dian, mama dari ditto malah sudah menganggap fara seperti anak keduanya.

terlihat berpikir sebentar akhirnya ditto mengiyakan, "iya, tapi aku ga janji. nanti aku kabarin"

"oh, oke mas"

"aku berangkat kerja dulu, far" ucap ditto kemudian berjalan keluar rumah yang diikuti istrinya.

"yaudah hati-hati ya mas ditto" balas fara sambil melambaikan tangan ke ditto yang mulai masuk ke dalam mobil.

setelah mobil ditto hilang di tikungan, fara mengembangkan senyum selebar yang iya bisa, hatinya menjadi hangat seketika.

kenapa kebahagiaan jadi begitu mahal sampai hal terkecil apapun itu menjadi sangat spesial untuk fara.

rekor selama dia menjadi nyonya wijaya yaitu tidak menangis di pagi hari ini.

***

entah sudah berapa kali ditto melihat layar hpnya yang berhasil mengambil perhatian sang kekasih.

"dit, kamu liatin hp terus aku perhatiin. ada apa sih?" tanya sissy kemudian, satu suapan makanan itu jadi terkesan lambat untuk masuk ke mulutnya.

ditto terlihat berpikir mencari jawaban. mana mungkin dia jawab dengan jujur, ada janji dengan fara dan dia sudah dihubungi lebih dari 15 kali melalui telepon dan pesan.

hari ini adalah hari jadi ditto dan sissy resmi menjalin hubungan yang ke enam tahun.

jengah melihat ditto, "fara?"

"hah?" satu kata tanya keluar dari mulut ditto alias dia semakin bingung untuk menjawab omongan sissy.

"kamu kasih tau kan kalo hari ini ada acara sama aku?"

disitulah kesalahan ditto, dirinya lupa tentang hari ini yang sangat spesial untuk sissy.

dibuang nafasnya agak kasar, "yaudah kamu pulang aja, dit. aku gapapa kok-"

"makanannya biar aku rapihin. kasian fara sendirian di rumah" lanjutnya yang mulai mengangkat piring tapi lebih dulu dicegah ditto.

"eh jangan dong sayang. ini aku kasih tau fara sekarang ya"

"gapapa dit kamu pulang-"

piring yang dipegang sissy langsung ditto tarik lalu ditaruh kembali ke meja makan.

"enggak sayang.. kasian kamu udah masak banyak"

"beneran?" tanya sissy lagi untuk meyakinkan.

ditto mengangguk mantap, "aku juga bakal nginap disini ya, fara gapapa dia biasa sendirian kok"

"hmm"

sedangkan di lain tempat, orang yang sedang jadi pembicaraan sudah memulai rutinitasnya yang lain. tertidur dengan tangan sebagai bantalan di atas meja, di hadapan wajahnya sudah ada jam kecil yang menunjukan pukul 11.30 malam.

hampir saja terlelap saat satu bunyi notifikasi dari aplikasi messenger masuk ke telinganya. buru2 fara mengambil hpnya yang terletak tidak jauh dari tempatnya duduk.

mas ditto
far
maaf, aku ga jadi pulang
aku baru inget ada janji sama sissy
makanannya kamu simpen aja di kulkas

sudah tau akan begini fara masih saja kekeh menunggu ditto, dihela nafasnya lalu semua makanan yang ada di meja tersebut ditaruhnya ke kulkas. sebetulnya sangat sakit hati tapi lama kelamaan jadi biasa paling-paling menangis sebentar.

berjalan ke kamar lalu membuka laci di nakas sebelah ranjangnya, bukan foto melainkan suatu benda kecil berbentuk persegi panjang pipih dan ramping yang menampilkan garis dua disana, "aku ga tau lagi mas kapan aku bisa kasih tau kabar bahagia ini, atau ga akan sama sekali aku kasih tau karena mungkin kamu akan nyangkal dan ga mau punya anak dari aku..." ucap fara lirih yang kembali meneteskan air mata. tangannya diusap di atas perut yang masih rata itu.

maafin ayah ya nak, ada ibu disini yang akan selalu jaga dan sayang kamu. bisiknya dalam hati kepada kandungannya yang masih berumur dua bulan.

to be continued.

it was you; kmgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang