Meja makan keluarga Harlan itu pun semakin hangat dengan keberadaan Shani menempati salah satu kursi yang selalu kosong di sebelah Gracio. Kenyaman yang selalu Shani dapat jika pulang ke Jogjakarta, atau saat keluarganya ke Jakarta juga ia dapat saat ini, bersama keluarga baru. Shani benar-benar mengharapkan calon keluarga barunya nanti seperti keluarga Harlan, yang memberikan kehangatan di tengah kesibukan mereka. Entah itu akan terwujud atau cuma akan menjadi harapan semu.Setelah makan malam, Gracio memilih duduk di pinggir kolam seraya mendengarkan lagu dari Airpodnya. Sudah 3 hari ia tidak keluar kamar, dan malam ini dia menebusnya dengan merasakan dinginnya air kolam di betis lelaki itu.
Pikirannya terbang jauh mengingat kemunculan Shani pagi ini di kamarnya, dan semua yang telah mereka lakukan bersama hari ini.
Mendesain rumah, menyiapkan makan malam... Bahkan Gracio tidak bisa membohongi dirinya bahwa ia sangat bahagia melihat tawa dari Mami serta Papinya yang terlihat begitu bahagia karena kehadiran Shani di tengah-tengah mereka.
Sebuah lagu yang sedang mengalun di airpodnya seakan mencerminkan bagaimana perasaan seorang Gracio Harlan.
Well you only need the light when it's burning low
Only miss the sun when it starts to snow
Only know you love her when you let her goSebagaimanapun ia mencintai Shani, nyatanya gadis itu sekarang sudah milik orang lain. Selama ia bersama Viny, Shani sekalipun tidak pernah mengganggu hubungannya. Dan sekarang saat Shani sudah bersama Vernando, apakah Gracio seegois itu mencoba menarik perhatian Shani?
"Dingin Ka Gre, nanti masuk angin lagi"
Sebuah selimut menghangatkan tubuhnya bersamaan dengan sentuhan lembut Shani yang sekarang ikut duduk di sebelahnya. Gadis itu sudah menanggalkan hoodienya. Berganti kaos putih bertuliskan marvel milik Gracio.
"Udah selesai mandi?"
"Udah, maaf ya aku pake baju kamu. Tadi Mami bilang ambil di lemari kamu aja. Celananya juga."
"Gapapa, kebesaran ga?"
"Kebesaraaan, tapi talinya udah diiket, hehehe" saat Shani menyunggingkan senyumnya, sesederhanan itulah kebahagiaan Gracio datang.
"Denger apa sihhh?"
"You're beautiful
You're beautiful
You're beautiful, it's true
There must be an angel with a smile on her face
When she thought up that I should be with you
But it's time to face the truth
I will never be with you""Ih apaan sii, ini kan lagu sempet dilarang di putar di Inggris karena buat depresi pendengarnya. Sini aku kasi lagu yang bagus"
Shani dengan cepat merebut iphone Gre dan membuka aplikasi pemutar musik streaming yang digunakan lelaki itu. Dengan segera lagu yang mengalun di airpod bukan lagi bahasa yang ia pahami, melainkan suara girlband korea.
"Dekkk"
"Hahaha, coba dengerin ini deh Ka... Aku akhir akhir ini dengerin lagu ini"
Dengan seenaknya Shani menguasai kontrol handphone Gre dan memutar sebuah lagu yang memang Shani tujukan langsung untuk lelaki ini. Kali ini tidak bercanda lagi.
"Shawn Mendes?"
"Iya, Imagination... lagu ini buat Ka Gre"
"Am I just your imagination?"
In my dreams you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows, maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPSODI
FanfictionHallo guys, tulisan ini adalah kolaborasi bersama @ikutakidz Part ganjil bakalan dipost di @ikutakidz dan genap bakalan dipost disini. Selamat membaca!