Mario dan Boby yang tak sengaja melihat adegan itu langsung saling berpandangan satu sama lain. Boby terkejut tapi setelahnya ia langsung balik badan tak kuasa menahan tawanya. Sementara Mario merasa tak ingin tertawa melihat adegan itu, dipikirannya sekarang adalah kenapa bisa si brengsek Gracio berciuman dengan seorang Ratu Viny yang kini menjadi Ratu di Arkana.
"Mar, udah biarin sih anjir ga usah lo liatin gitu"
"Engga engga, salah ini salah"
"Apanya yang salah sih?"
"Mereka ciuman Bob, gimana bisa?"
"Yaudah berarti mereka udah pacaran"
"Lo ko bisa menyimpulkan kaya gitu?"
"Gini, pertama Gracio ke Viny itu ga kaya ke cewe-cewe mainan dia yang lain, dia keliatan sayang banget ko sama anak itu. Buktinya Gracio selalu menjauhkan Viny dari otak-otak kotor macem lu.."
"Dan macem lu juga Boby!"
"Iya macem kita berdua. Nah kedua, Viny bukan tipe cewe gampangan deh kayanya Mar. Dia ga mungkin asal ciuman sama seseorang yang bukan siapa-siapanya"
"Tapi masa iya si Cio pacaran sama Viny sih?"
"Ya bisa aja, mereka sama-sama jomblo kan?"
"Tapi Bob si Gracio itu deket sama...."
"Siapa?"
"Kaga deng, yaudah lah gue laper mau makan aja" Mario akhirnya turun kembali ke ruangannya dan meminta OB untuk membuatkan makanan untuknya.
Di meja kerjanya Mario masih memikirkan adegan tadi, ia tak percaya jika Gracio berciuman dengan Viny seperti tadi. Bukan, bukan ia tak terima Viny berciuman dengan Gracio, toh Viny juga tidak masuk ke dalam list incaran Mario. Tapi yang membuat Mario bingung adalah ada apa dengan hubungan Gracio dan Shani hingga membuat Gracio berpaling pada Viny.
"Makan apaan lo Mar?" Setelah berpikir cukup lama sambil melahap nasi goreng, tiba-tiba di pembuat onar di otak Mario datang dengan wajah tanpa dosanya.
"Udah kelar boss cipak cipok di atasnya?"
"Bangsat! Lo ngintip gue ya?" Gracio langsung mendekat pada Mario dan melemparkan gulungan kertas pada sahabatnya itu.
"Eh geblek gue tadi mau nyebat ya di atas sama Boby, eh taunya lo berdua lagi ciuman ya gue ga sengaja liat lah"
"Boby juga liat?"
"Jelas lah"
"Anjrit"
"Bentar, gue mau tanya sama lo. Kenapa bisa ciuman sama dia? Udah gila ya lo, Boby pernah ingetin kan kita boleh mainin cewe manapun asal jangan anak Arkana sendiri. Dulu lo kasih harepan ke Anin, sekarang Viny lo embat juga? Lo phpin juga?"
"Ko lo ngegas? Lo suka sama Viny?"
"Kaga, sama sekali gue ga ada perasaan buat ngejar dia. Viny cakep but she's not cup of my tea"
"Terus masalahnya?"
"Masalahnya gue ga ikhlas ya lo mainin Viny begitu, dia aset Arkana Yo! Gue bahkan berharap dia bisa stay lama disini dan setelah lulus juga tetep disini. Kenapa mesti Viny sih yang lo phpin?"
"Mar, ngapain gue phpin pacar gue sendiri?"
"Hah? Pacar? Becanda lo"
"Serius, gue udah jadian sama Viny"
"Yo, ini lo ngomong secara sadar kan?"
"Iya lah"
"Kapan lo pacaran sama dia?"

KAMU SEDANG MEMBACA
RAPSODI
FanficHallo guys, tulisan ini adalah kolaborasi bersama @ikutakidz Part ganjil bakalan dipost di @ikutakidz dan genap bakalan dipost disini. Selamat membaca!