|9. Bersaing!||

88 12 8
                                    

Siapapun dia yang berani merebutmu dariku, percayalah bahwa dialah musuh terbesarku
'Raka Alvaro Fernando'

__________________

Raka menatap Aya yang sudah menghilang dibalik pintu kantin. Raka masih bergeming ditempat tanpa mau mengejarnya. Kelima teman sarap Raka yang melihat Raka pun menghampirinya.

"Kejar kek. Jangan diliatin mulu"

"Makannya jangan bego. Sok sok an nolak padahal sama cintannya!"

"Mikir tuh pake otak Ka!"

"Gengsi kok dipelihara!! Tololll!!!"

Raka masih bergeming ditempatnya. Mengabaikan kata sahabatnya. Sedangkan Ryan, Alden, Amanda, dan Sindy masih diam ditempat duduk mereka. Memperhatikan perdebatan 6 inti geng Rajawali.

"Kalo lo merasa laki. Kejar dong. Masa berjuang segitu ajah. Lemah loh. Aya ajah udah berjuang buat lo 3 bulan woyy tiga bulan!!"

"Kejarr Ka kejar. Atau gue lempar ajah?"

"Lo goblok ya Ka. Aya pergi harusnya lo kejar. Bukan diliatin. Malu gue punya bos tolol kek lo!!" Timpal Radhit nylekit.

Hekal, Rafa, Hivan dan Dion menoleh menatap Radhit. Sedangkan yang ditatap menatap balik dengan muka datar.

"Anjg lo kalo ngomong menohok banget bwambang!!"

"Gila lo!!"

"Parah lo mah. Kalo ngomong nylekit batt dah!!"

"Diem diem menghanyutkan!"

Ryan. Cowo itu masih duduk dan menatap Raka yang masih diam ditempat bagaikan patung selamat datang. Nggak berkutik. Nggak bernapas mungkin? Okh back to topic.

Ryan berdiri dan mulai berkata.

"Kejar Bro. Masa digituin ajah nyerah. Lo laki bukan? Laki kok lemah!!"

Raka menoleh ke arah Ryan. "Bangsat lo!!"

"Kejar Ka. Sebelum Aya pergi jauh. Aya nekat Ka!!"

"Kalo Aya nolak gue gimana?"

"Lo bego ya ternyata!! Otot doang yang gede tapi otak nggak ada!! Ketua macam apa lo. Liat Aya? Dia selalu lo tolak tapi masih berjuang kan? Kejarrr bangsat!!"

Raka mulai berpikir. Mencerna kata kata Ryan. Benar juga? Kenapa dia jadi lemah gini? Dia kan laki? Okeh! Ayo kejar Aya!!

Tanpa sepatah kata, Raka langsung berlari mengejar Raka membuat kelima temannya bersorak mendukung dari belakang. Ryan tersenyum melihat Raka yang sudah hilang dibalik pintu kantin untuk mengejar Aya.

"Semoga lo bisa bahagian Aya, Ka. Jaga dia! Karna gue sayang banget sama dia, Ka. Bukan sayang, tapi cinta"_Batin Ryan dan kembali duduk disamping Alden.

♡♡♡

Aya berjalan menelusuri koridor kelas XI. Ntah akan kemana dia sekarang. Sejak kejadian dikantin, intinya dia bingung.

LAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang