Ter'untuk kalian yang mau merangkul ku disaat susah. Terimakasih. Khususnya, Kamu')
'Ryan Sbastian'_________________
"Ouhh jadi ini yang bikin lo lo pada semangat denger abang gue pulang!" Ujar Aya sambil berkacak pinggang. Bagaimana tidak? Lihatlah Sindy, Amanda dan Alden. Mereka kini sedang morotin uang kak Adit hingga finalnya kak Adit beliin banyak cemilan untuk ketiga manusia jadi jadian tersebut.
"Iya lahh! Kapan lagi coba ditraktir cogan kupret kaya bang Adit" ujar Amanda
"Dasar lo anak kadal. Lo semua curang morotin gue. Kalo lo pade nggak cs ama gue, udah gue usir lo semua!" Jawab Adit kesal.
Alden berhenti makan dan mulai menatap Adit. "Bang! Sesungguhnya memberi makan orang itu mendapat pahala besar bang"
"Besar pala bapak lo. Lo pade orang kaya nggak kuat beli jajan ginian?!"
"Karna menghemat uang sendiri itu perbuatan baik bang" timpal Sindy.
"Udahhhh elah kalian ribut mulu. Ganggu ajah!" Ujar Aya. Pasalnya gadis itu tengah asik bermain playStation bersama Ryan.
"Dahhlaa males. Gue mau kekamar. Jangan lupa lo semua tidur! Udah malem. Besok sekolah!" Ujar Adit sambil melangkah ke atas menuju kamar miliknya
Drrrtttt. Drrrtttt.
Aya menyenggol lengan Ryan saat mendengar suara ponsel Ryan yang bunyi mendadak. "Ehhh Yan, Ryan. Hp lu bunyi tuh ogeb!"
Ryan mem pause game nya. Cowo itu mengambil ponsel miliknya yang ada disampingnya.
"Hallo, Ma?"
"....."
"Mama, ser..serius?" Ujar Ryan bergetar membuat Aya menoleh ke samping kanan menatap Ryan khawatir. Wajah Ryan pucat pasi. Keringat dingin membasahi dahi cowo itu membuat Aya makin dibuat khawatir.
"....."
"Iya, Ma. Ryan pulang sekarang"
Tuuuttt.
Sambungan dimatikan sepihak oleh Ryan. Cowo itu buru buru mengambil jaket jeans miliknya dan menyambar kunci motor miliknya serta bergegas menuju pintu depan.
"Ehhh, Yan. Lo mau kemane?" Ujar Alden saat melihat Ryan buru buru membuka pintu depan. Namun Ryan malah diam tidak menggubris pertanyaan Alden.
Braaaakkkk!!
Pintu depan ditutup keras oleh Ryan. Membuat Aya, Sindy, Amanda dan Alden menatap Ryan bingung. Cowo itu pergi meninggalkan tanda tanya besar bagi teman temannya.
"Ay. Ryan kenapa Ay?" Tanya Sindy bingung.
"Gue nggak tau, Ndy. Tadi Ryan ditelfon sama mama nya. Terus dia kaya khawatir gitu"
"Kaya nya Ryan nyembunyiin sesuatu dari kita" ujar Alden
Amanda mengangguk setuju. "Bener. Kaya nya ini bukan masalah kecil. Ryan selalu cerita kalo ada masalah. Tapi ini kok dia malah diem. Aneh banget"

KAMU SEDANG MEMBACA
LAYLA
Novela JuvenilLayla Aprilia Sanjaya. Gadis cantik yang akrab dipanggil Aya yang memiliki mata coklat yang indah. Dia berjuang sebisa mungkin untuk mendapatkan cinta seorang Raka yang notabenya ketua Geng Rajawali. "Gue suka sama lo pas pertama kali gue liat lo" "...