🏵Orang ketiga🏵

3.1K 108 0
                                    

Setiap hubungan ataupun pernikahan pasti ada cobaan. Saat Tuhan menguji hubungan itu bicarakan baik-baik jangan mentingin ego sendiri. Karena Tuhan ingin lihat seberapa kuatnya hubungan itu-





Pagi yang cerah membangunkan Mawar dari mimpi indahnya. Mawar membuka matanya menatap wajah suaminya.

Suaminya sangat tampan bak artis enwoo korea haha. Agus yang merasakan sinar matahari masuk ke arah matanya  lantas terbangun akibat kesilauan.

"Udah bangun sayang?." Tanya Mawar.

"Iyaa, morning kisss." Pinta Agus memanyunkan bibirnya.

Mawar yang melihat itu hanya dapat tertawa di dalam hatinya mungkin efek bayik mereka dengan senang hati  Mawar mencium bibir Agus durasi 2 menit.

Mawar melepaskan ciumannya "Aku mandi dulu ya." Seru Mawar lalu melangkah gontai menuju kamar mandi namun sebuah tangan mencekal perjalanannya membuat terhenti.

"Kenapa sayang? " Tanya Mawar.

"Mandi bareng " Pinta Agus dengan pupy eyesnya.

"Gemesh banget sih, ayuk." Ajak Mawar lalu mereka berdua menuju kamar mandi.

Sehabis mandi.

Agus dan Mawar melangkah menuju maja makan. Mawar menghidangkan sarapan dengan menu sereal coklat!.

Sehabis makan.

"Ayuk sayang aku antar kamu ke kantor nanti aku jemput jam makan siang kita ke dokter kandungan." Ucap Agus lalu menggengam tangan Mawar menuju mobil di parkiran.

Jujur, Agus sudah melarang Mawar untuk berhenti bekerja saja toh Agus sangat mampu mencukupi kebutuhan Mawar dan anaknya kelak nanti. Namun Mawar punya pendirian ia tidak mau menjadi ibu rumah tangga saja. Ia ingin juga wanita karier itu adalah impiannya Agus tidak bisa memaksa namun Mawar berjanji akan menjaga kandungannya dengan baik.

Mobil berhenti di gedung menjulang tinggi.

"Aku kerja dulu ya sayang kamu hati-hati, semangat kerjanya." Ucap Mawar lalu menyalam tangan suaminya kemudian melangkah keluar.

Mobil melanjutkan kembali perjalanannya menuju kantor Agus.

Sesampai di parkiran kantor. Agus melangkahkan pergi menuju ruangannya.

Setiba di ruangannya yang bertuliskan CEO Agus membuka laptopnya lalu mengerjakan pekerjaannya.

Hingga waktu menujukan pukul 01.00 wib siang namun Agus masih bekerja.

Tok tok.

"Masuk." Ucap Agus dari dalam.

Pintu terbuka, menampakan gadis berambut coklat. Gadis itu berjalan masuk menghampiri Agus.

"Kakak Agus." Pekiknya kaget.

"Loh Selin, kamu yang daftar jadi karyawan di sini? ini cv kamu?." Tanya Agus sambil memegang berkas file.

"Iyaa kak." Balas Selin cepat.

"Kamu abang terima." Balas Agus lalu tersenyum.

"Makasih bang." Pekik Selin senang lalu memeluk Agus erat. Agus membalas pelukan Selin.

Pintu knop terbuka menampakan Mawar berdiri di ambang pintu. Mawar yang melihat itu langsung membalikan badannya melangkah pergi.

Niatnya ia menjemput Agus untuk ke dokter kandungan karena Agus tak kunjung datang menjemputnya namun sepertinya Agus tengah bahagia bersama perempuan lain.

Hancur!.

Sakit!.

Jelas, melihat orang yang kita sayang bersama perempuan lain:).

Mawar memberhentikan sebuah taxi. Taxi melesat pergi menuju rumah orang tua Mawar.

Sesampai di rumah Laras, Mawar melangkah turun lalu membayar ongkos taxi kemudian melangkah masuk ke dalam.

Tin tong.

"Siapa?." Seru dari dalam sambil membukakan pintu.

"Mawar." Kaget mamanya melihat Mawar yang sudah di banjiri air mata.

"Masuk dulu yuk sayang kita bicara tenang di dalam." Ajak Laras membawa Mawar ke ruang tamu.

"Jadi ada masalah apa kamu sama Agus sampai kamu menangis seperti ini?" Ucap Laras sambil menghusap rambut anaknya.

"Agus selingkuh mah. Aku ke kantor dia tadi terus aku liat dia pelukan sama perempuan lain." Papar Mawar sambil menangis tersedu-sedu.

"Kamu jangan ambil kesimpulan sendiri sayang. Kamu dengerin dulu penjelasan Agus." Ucap Laras menasehati.

"Iya mah." Ujar Mawar.

"Yaudah sekarang kamu pulang pasti suami kamu khawatir nungguin kamu sayang. Kasihan bayi kamu juga kamu harus jaga kesehatan untuk bayi kamu jangan banyak pikiran ya." Ucap Laras lalu di balas anggukan oleh Mawar "Makasih mah." Ucap Mawar lalu memeluk Laras erat.

"Sama-sama sayang. Sekarang ayo Mama antar ke depan."

Laras mengantar Mawar hingga menaiki taxi. Taxi melesat pergi menuju rumah.

Sesampai di rumah.

Mawar melangkah masuk ke dalam lalu melangkah pergi menuju kamar mandi membersihkan diri lalu menonton tv sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur kamarnya.

Waktu menunjukan pukul 08.00 wib malam.

Agus pulang, melangkah masuk ke dalam mansion menuju kamar melihat Mawar tengah memakan snack cemilan di kamar sambil menonton.

"Ya Tuhan Mawar, aku nyarin kamu dari tadi siang kamu di sini sayang." khawatir Agus lalu menghampiri Mawar dan duduk di sebelahnya.

"Hm" Ucap Mawar dingin.

"Kamu kenapa sayang?." Tanya Agus binggung. Tak biasanya istrinya berbicara hanya HM.

"Gapapa." Jawab Mawar singkat lalu menarik selimut dan tidur membelakangi Agus.

Mungkin Mawar lelah pikir Agus!.

Agus melangkah menuju kamar mandi membersihkan tubuhnya memakai piyama dan merebahkan tubuhnya di sebelah Mawar. Agus memeluk tubuh Mawar erat. Mawar melepaskannya.

Mawar belum tidur!.

Di belakang Agus Mawar meneteskan air matanya di bantal.

kenapa kamu tega Agus jerit batin Mawar.

Lelah menangis tanpa suara Mawar memejamkan matanya perlahan dan tertidur melupakan sejenak masalahnya.

***********

Mawar cemburuan banget, tapi gapapa cemburu tanda cinta wkwkwk

My Husband Is Bawahanku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang