🏵Terbuka🏵

3.3K 129 0
                                    

Perlahan kau akan mengetahui, bahwa aku hanyalah butiran debu-


Matahari terbit, memancarkan sinarnya.

Mawar terbangun dari tidurnya megerjapkan matanya seperti merasakan ada yang mengganjal di perutnya lantas melihat ke arah bawah.

Sebuah tangan kekar memeluk pinggangnya. Mawar mengalihkan pandangannya menatap wajah Agus yang terlelap tidur.

tampan!.

Mawar teripnotis dengan wajah Agus membawa tangannya untuk menghusap rahang Agus yang keras bergantian menuju rambut lurusnya.

Mawar melepaskan pelukan Agus lalu melangkah gontai menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sehabis mandi, Mawar mengenakan baju lalu melangkah menuju dapur untuk menyiapkan makanan.

gue mau masak apa? gue kan ga bisa masak, ga pernah ke dapur, mamah tolong anakmu ini!!!!! jerit Mawar di dalam batinnya.

Alhasil Mawar memutusakan akan membuat nasi goreng saja yang gampang dan mudah serta simple.

Mawar mulai berkutat memasak di dapur sehabis memasak Mawar melangkahkan kakinya menuju kamar.

Mawar melihat Agus baru saja selesai mandi lantas menghampirinya.

"Sayang makan dulu yuk." Ajak Mawar.

"Iyaa yuk, abis itu kita ke rumah orang tua aku." Ucap Agus.

"Iyaa." Balas Mawar lalu mereka berdua melangkah menuju meja makan.

Sehabis makan.

"Enak ga sayang masakan aku? jujur soalnya aku ga pernah ke dapur. Aku selalu di manjakan sama mama aku. Setiap hari aku selalu go food kalau di apartemen. Aku selalu ingin belajar masak tapi pulang kerja aku udah capek banget jadinya seperti ini deh." Ujar Mawar lalu menundukan kepalanya.

Ia gagal menjadi istri yang baik!.

"Hei, enak kok sayang. Gapapa semua itu bisa belajar. Nanti kita belajar bersama dari you tube ya atau goggle okee. Makasih udah masakin aku." Seru Agus sambil menghusap rambut Mawar.

"Makasih sayang kamu mau ngertiin aku." Balas Mawar lalu tersenyum.

"Sama -sama sayang, yuk" Ajak Agus.

"Naik apa?" Tanya Mawar.

"Mau naik apa?" Jawab Agus.

"Motor aja ya. Naik motor itu enak ada angin sepoi-sepoinya." Pekik Mawar bak anak kecil.

"Iyaa putri ratuku. " Ucap Agus lalu terkekeh. Agus menggengam tangan Mawar menuju parkiran apartemen.

Mobil melesat pergi menuju rumah orang tua Agus dengan tangan Mawar yang setia memeluk pinggang Agus. Sepanjang perjalanan Mawar tak berhenti mendusel baju yang di kenakan Agus. Itu sudah menjadi candunya.

"Ahhhhh." Teriak Mawar merentangkan kedua tangannya merasakan angin sepoi-sepoi.

Agus hanya dapat tertawa di balik kaca helm, istrinya ini sangat gemash! seperti anak kecil!.

Sesampai di depan rumah Agus.

Mawar binggung, Rumah yang di depannya ini sangat mewah dalam benaknya Mawar bertanya-tanya?, Agus orang kaya?!.

Mawar dan Agus melangkah masuk ke dalam di sambut oleh mamanya Agus bernama Rita.

"Agus sayang kamu kok baru datang sayang. Mama kangen kamu 4 tahun mama menunggu ahkirnya kamu datang sayang." Ucap Rita lalu memeluk anaknya erat.

My Husband Is Bawahanku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang