🏵Baikan🏵

2.9K 100 0
                                    

Setiap masalah pasti bisa di selesaikan dengan baik-baik-


Keesokan paginya......

Agus sudah bangun terlebih dahulu. Agus menoleh ke samping istrinya masih tertidur. Agus melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Sehabis mandi, Agus melangkah menuju dapur menyiapkan sarapan spesial untuk Mawar. Agus merasa bersalah karena pekerjaannya yang padat ia jadi lupa untuk USG ke dokter kandungan bersama Mawar. Semoga saja Mawar memaafkannya.

Setengah jam berkutat di dapur sarapan pun jadi Agus membawa makanan yang sudah matang ke meja makan.

Agus berjalan menuju kamar, berniat untuk membangunkan Mawar.

"Sayang, bangun sarapan dulu." Ucap Agus menepuk pipi Mawar pelan.

"Eumm." Mawar terbangun merentangkan tangan beranjak duduk.

"Sarapan dulu yuk." Ajak Agus.

Mawar diam enggan membalas ucapan Agus lalu melangkah pergi menuju kamar mandi.

Namun dewi fortuna tak berpihak padanya Agus mencekal pergelangan tangannya membuat langkah Mawar terhenti.

"Kamu kenapa?." Tanya Agus khawatir.

"Gapapa." Jawab Mawar dingin.

Agus sudah tidak sabar dengan sikap Mawar yang mendiamkannya terus menerus lalu memegang kedua bahu Mawar untuk duduk di tepi kasur. Agus menatap wajah Mawar lekat.

"Aku punya salah sama kamu ya?tolong bicarakan baik-baik sayang." Mohon Agus sambil menatap wajah Mawar.

Mawar tak merespon tatapan Agus yang tengah berbicara padanya ia menatap ke samping. Seolah membuang muka dan tak acuh.

"Kamu pikir aja sendiri." Balas Mawar ketus.

"Apa salah aku sayang? aku ga tau pliss aku mohon kasih tau aku." Ujar Agus sendu ia tidak tau apa salahnya?.

Mawar muak dengan kebohongan Agus melangkah pergi meninggalkan Agus menuju kamar mandi.

Dengan cepat Agus memeluknya dari belakang.

"Tolong sayang jangan seperti ini aku ga sanggup." Lirih Agus sambil meneteskan air mata.

"Lepas." Emosi Mawar.

"Engga, sampai kamu bilang apa kesalahan aku." Ucap Agus, memeluk Mawar lebih erat karena memberontak.

Mawar tak kuat lagi!.

Mawar menghadapkan tubuhnya ke arah Agus menatap penuh dengan amarah.

"Kamu jangan pura-pura bohong dan ga tau jelas -jelas kamu itu selingkuh di belakang aku. Kamu pelukan dengan perempuan di kantor kamu terus kamu lupa janji kamu dan ternyata kamu malah asik selingkuh!!!" Ucap Mawar dengan nada tinggi.

"Aku ga selingkuh sayang, aku ga selingkuh kemarin itu sepupunya daniel. Sepupu aku juga, dia udah aku anggap adik sendiri. Dia ngelamar kerja di kantor aku. Aku terima, dia senang terus meluk aku. Aku ada bukti cctv percakapan aku sama dia kalau kamu ga percaya dan soal janji kemarin sehabis sepupu aku pulang aku langsung ke kantor kamu tapi kamu ga ada aku cari kamu ke mana-mana sampai ke rumah mama kamu dan mama kamu bilang kamu sudah pulang. Aku mana mungkin selingkuh dari kamu Mawar aku cuma cinta sama kamu." Papar Agus lembut lalu meraih ponselnya di atas meja nakas kemudian membuka galeri Vidio menunjukan rekaman Vidio cctv kantornya.

"Aku percaya sama kamu tapi kenalin aku ke sepupu kamu." Ucap Mawar mulai reda sehabis menonton rekaman vidio cctv.

"Iyaa pasti aku kenalin ke kamu dia tapi ga sekarang karena dia karena dia juga adik kamu sekarang. Jangan marah lagi ya sayang. Aku ga sanggup kamu gituin." Ucap Agus menghusap air matanya yang membasahi kedua pipinya lalu menarik tubuh Mawar ke dalam dekapannya. Agus menumpahkan segala tangisannya di bahu Mawar "Aku janji ini ga akan terulang lagi" Bisik Agus.

Agus melepaskan pelukannya "Kita sarapan dulu sayang kasihan anak kita nanti kelaparan." Ajak Agus lalu menggengam tangan Mawar lembut menuju meja makan.

Sehabis makan, Mawar meminum susu bayik yang di buatkan oleh Agus suaminya!.

Agus emang ye suami idaman -author

Sehabis sarapan Agus dan Mawar melangkah menuju ke kamar mandi.

Sehabis mandi, Mawar dan Agus berjalan menuju parkiran mobil. Mobil melesat pergi menuju rumah sakit.

Sesampai di rumah sakit, Agus menggendong Mawar memasuki ruang kandungan.

Agus hanya tidak mau Mawar kecapean membawa perutnya yang sudah mulai membesar.

Mawar tersenyum simpul di balik bidang dada Agus. Ia malu!.

"Dengan ibu Mawar?" Tanya Dokter.

"Iyaa dok." Jawab Agus.

"Oke, saya periksa dulu ya." Ucap dokter lalu memeriksa perut Mawar dengan alat USG.

"Wah, anak bapak laki-laki. Jagoan seperti bapaknya. Selamat ya pak, bu bayik bapa sehat di dalam sana." Ucap dokter lalu tersenyum.

"Terima kasih dok." Balas Agus tersenyum senang anaknya laki-laki.

"Saya buatkan resep dan vitamin untuk bayi ibu ya nanti di ambil di apotek." Ujar dokter.

"Iyaa dok, terima kasih." Balas Mawar lalu tersenyum.

Agus melangkah menuju apotek untuk menebus obat setelah selesai Agus kembali ke ruangan menjemput Mawar.

Agus menggendong Mawar kembali kemudian berjalan menuju mobil. Mobil melesat pergi menuju rumah.

"Anak kita laki-laki sayang, makasih ya sudah menggandung anak kita." Seru Agus senang lalu mencium tanggan Mawar lembut.

"Iya aku juga senang banget." Pekik Mawar.

"Nanti kita buat yang perempuan ya sayang." Ucap Agus sambil menaik turunkan alisnya berniat menggoda Mawar yang semakin hari semakin gembul. Menggemaskan.

"Ih mesum Agus." Kesal Mawar membuat Agus tertawa terbahak-bahak.

Sesampai di rumah, Agus kembali menggendong Mawar ke kamar merebahkan tubuhnya di atas kasur dan ikut berbaring di sampingnya.

"Kamu ga kerja sayang?." Ucap Mawar.

"Engga, aku lebih seneng di sini temenin kamu sambil main sama anak kita." Ujar Agus sambil menghusap-husap perut Mawar lembut.

"Cepet tumbuh ya anak papa. Papa mau liat kamu dan ajak main kamu nanti kita main bola yaa." Sambung Agus sambil menghusap lembut perut Mawar.

Tak lama keduanya pun tertidur di alam baka eh salah alam mimpi:))

**************************

Mawar terbangun menggeliat menatap ke arah jam dinding.

Jam 09.00 wib malam.

Ia dan Agus sudah tidur sore selama 4 jam?.

Mawar membangunkan Agus sambil menghusap pipi Agus "Sayang, bangun aku ngidam. Ngidam apel." Seru Mawar membuat Agus terbangun.

"Iyaa aku beliin dulu yaa." Ujar Agus sambil mengucek matanya.

Mawar menggangkuk antusias sambil tersenyum. Agus sangat sigap menjadi calon papa.

Agus melangkah pergi menuju kamar mandi mencuci muka lalu menyambar jaketnya dan berjalan menuju parkiran motor.

Motor Agus melesat menuju supermarket sehabis mendapatkan apa yang istrinya inginkan Agus kembali pulang.

"Ini sayang apelnya." Ucap Agus sambil menenteng kresek.

"Makasih Agus papi love." Ujar Mawar lalu mencium pipi Agus sekilas.

"Di sini dong sayang." Pinta Agus sambil menunjukan bibirnya.

"Ih modus." Ujar Mawar membuat Agus terkekeh.

Sehabis makan apel Mawar dan Agus kembali tidur bersama dalam kehangatan.

****************
Jgn lupa vote and comment bestie 💖

maaf guys baru up, baru sembuh sakit:)

My Husband Is Bawahanku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang