🏵Sesungguhnya 🏵

3.5K 147 0
                                    

Mendapatkanmu adalah anugrah
terindah yang pernah ada-



Pagi cuaca mendung, sisa air hujan semalam masih berbekas di jalanan dan dedauan.

Agus terbangun dari tidurnya melihat ke arah jam dinding menunjukan pukul 09.00 wib pagi. Agus melesat menuju kamar mandi.

Sehabis mandi.

Agus mengenakan baju formal kemeja serta celana levis melangkah keluar menutup pintu.

Agus menyalakan mesin motornya memanaskannya sebentar lalu melesat pergi menuju kantor.

Sesampai di kantor.

Agus melangkah cepat menuju ruangan bosnya.

Sesampai ruangan bosnya Agus menghela nafas menggumpulkan niatnya lalu mengetuk pintu.

Ia harus bisa mengatakan yang sebenarnya!.

"Masuk." Suara dari dalam.

Pintu terbuka, menampakan Agus. Agus menutup pintu lalu berjalan menuju kursi tamu ruangan Mawar Kemudian duduk.

"Ada apa lagi Agus? Jika yang kamu ingin bicarakan bukan soal pekerjaan silahkan keluar? " Tanya Mawar.

"Bu saya ingin berkata jujur." Jawab Agus.

"Apa lagi?! Tidak ada yang perlu di bicarakan lagi kamu keluar sekarang." Ucap Mawar penuh penekanan.

"Tidak Bu, saya mohon izinkan saya berbicara menyampaikannya lima menit saja Bu." Mohon Agus dengan tatapan Sendu.

"Oke cepat! Saya banyak urusan!."

"Bu yang soal kemarin, Saya menolak ibu karena saya tidak pantas untuk ibu...Saya membohongi perasaan saya sendiri kalau saya cinta sama ibu sebenarnya saya takut ibu meninggalkan saya jika kita bersatu dan saya takut kedua orang tua ibu tidak merestuinya. Tapi sekarang saya tidak perduli dengan semua itu Bu saya juga mencintai ibu." Ucapnya lalu menunduk.

"Maaf saya sudah memiliki calon suami, saya cinta padanya dan saya sudah tidak mencintai kamu! Jadi tolong kamu keluar sekarang!! " Bentak Mawar emosi.

"Bohong!!!!!! ibu berbohong!!!! terlihat jelas di mata ibu kalau ibu masih cinta sama saya. Bu saya mohon...berikan saya kesempatan." Ucap Agus memohon raut wajahnya sangat sendu.

"Semua sudah terlambat." Ujar Mawar.

"Bu menikah itu, hanya untuk pasangan yang saling mencintai. Jika ibu menikah dengan pria yang kemarin ibu menyakiti hati ibu sendiri tolong bu...berikan saya kesempatan...saya akan mengatakan padaa orang tua ibu. Saya berjanji akan mempertanggung jawabkan  dan berjuang untuk ibu pada orang tua ibu." Ucap Agus.

"Saya tidak mau menyakiti hati orang tua saya Agus! Kamu pergi sekarang juga saya benci kamu!!!" Bentak Mawar.

"Dengan menukar kebahagiaan ibu???" Tanya Agus.

"Saya akan lakukan, jadi silahkan kamu keluar dan jangan kembali lagi!!" Ucap Mawar emosi.

Agus pun emosi. Mawar berbohong padanya terlihat jelas di kedua bola mata Mawar.  Agus percaya kalau Mawar masih mencintainya. Agus menghampiri Mawar menariknya lalu meyudutkannya di tembok serta meguncinya. Agus mendekatkan wajahnya pada Mawar.

"Mau apa kamu? Kamu bisa saya laporkan security sekarang juga!" Ucap Mawar takut.

Tanpa permisi, Agus mencium bibir Mawar. Agus menekan tengkuk leher Mawar Memperdalam ciumannya memasukan lidahnya ke dalam mulut Mawar dan memberikan lumatan kecil di sana.

My Husband Is Bawahanku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang