🏵Menembak🏵

3.3K 158 4
                                    

sudah biasa diriku merasakan ini,
jadi jangan khawatir-


Drtt drtttt

Suara alaram telepon berbunyi membangunkan Mawar. Mawar bangkit duduk sambil mengucek matanya melihat sekitar sambil menggumpulkan nyawanya.

Mawar menyegiritkan dahinya, kenapa ia di sini?.

Seingatnya ia tertidur di atas meja kerjanya!.

Mawar berjalan menuju laptopnya, memeriksa cctv yang berada di ruangan ini.

Mawar menonton rekaman cctv dengan serius pertanyaan di kepalanya terjawab ternyata yang menggendong dirinya ke kamar adalah Agus, pujaan hatinya.

"Ahhhh seneng banget." Teriak mawar sambil jingkrak-jingkarak bak orang gila.

Untungnya ruangan ini kedap suara!.

Mawar berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Sehabis mandi, Mawar memakai baju dress yang ia sediakan khusus di sini. Di kamar ruangannya, lalu merias sedikit wajahnya agar terlihat lebih cantik.

tuk tuk

"Masuk." Ujar Mawar sambil berjalan menuju ruangan kerjanya.

Pintu terbuka memperlihatkan Feli.

"Lu fel, gue kiarain Agus." Mawar mengehela nafasnya.

"Yeu mabok ini orang." Ucap Feli lalu duduk di kursi tamu Mawar.

"Ada apa sekertarissku?." Tanya Mawar lembut.

Moodnya sedang baik hari ini!.

"Gini ibu ada jadwal dengan clien kita yang di surabaya." Ucap Feli sambil menatap layar ipadnya.

"Tolong bilang wakil saya fel yang menghadirinya. Saya hari ini ada urusan." Ucapnya lalu tersenyum lepas.

"Hah? acara apaan lu War?" tanya Feli penasaran.

Masa bodo dengan jam panggilannya pada Mawar!.

"Hari ini gue mau nembak Agus." Jawab Mawar dengan mata berbinar.

"Yaudah good luck yaa, gue yang handle sama pak Brata." Ucap Feli lalu memeluk sahabatnya ini.

"Makasih Fel." Balas Mawar.

Feli melepaskan pelukan melangkah pergi menuju ruangannya.

Mawar melangkahkan kakinya menuju parkiran.

Sesampai di parkiran, Mawar memasuki mobil. Mobil melesat pergi menuju ke rumah Agus.

Sesampai di rumah Agus.

Mawar mengetuk pintu.

"Siapa?" Ucap Agus dari dalam lalu membuka pintu.

"Bu mawar." Kaget Agus.

"Iyaa ini saya, kamu kayak liat setan aja Gus." Ucap Mawar lalu terkekeh.

"Maaf bu saya tidak menyangka ibu ke sini, ada apa bu?." Tanya Agus to the point.

"Agus, hari ini kamu mau kan temani saya mecoba naik mrt di jakarta ini." Ucap Mawar memperlihatkan puppy eyesnyaa.

"Tapi bu, hari ini kan saya masuk ke kantor." Ujar Agus yang sudah rapi menggunakan seragam ob.

"Kamu saya izinkan libur sehari Agus, jadi mau?" Tanya Mawar lalu tersenyum simpul.

"Kalau begitu saya mau bu saya ganti baju dulu ya bu." Jawab Agus lalu melangkah masuk ke dalam rumah.

My Husband Is Bawahanku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang