🏵Bertemu mantan🏵

3.2K 169 1
                                    

masa lalu biarlah masa lalu, lihatlah ke depan-

Pagi yang cerah membangunkan Mawar dari tidurnya perlahan membuka mata. Mawar meraba-raba ponsel yang berada di atas kasurnya mentelfon sahabatnya Feli.

"haloo feell"

"iyaa war, why?" tanyanya.

"jemput gue di apartemen, berangkat bareng" ucapnya.

"okee wait"

"makasih fell"

Mawar mematikan ponselnya lalu melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sehabis mandi, Mawar mengenakan baju dan melangkah turun ke bawah loby menunggu Feli menjemputnya.

Mobil Feli datang, Mawar masuk ke dalam mobil.

Mobil melesat pergi menuju kantor.

Setiba di kantor, Mawar dan Feli melangkah turun dan berjalan memasuki kantor bersama seperti biasa mereka berpisah menuju ruangan kerja masing-masing.

Sesampai di ruangan Mawar. Mawar mengecek beberapa data laporan perusahaan.

Waktu menunjukan makan siang, Mawar teringat ia belum sarapan Mawar mentelfon bagian dapur untuk segera membawakan makananya.

"tolong bawakan spagethi 2, es jeruk 1"

"baik bu"

Mawar mematikan laptop dan merapikan kertas-kertas yang berserakan di meja.

Tok tok

"Masuk." Seru Mawar.

Pintu terbuka memperlihatkan cowok bertubuh tinggi dan putih melangkah masuk ke dalam.

"Hay sayang." Panggilnya lalu duduk di kuris tamu ruangan Mawar.

"Ngapain kamu?." Tanya Mawar takut.

"Aku cuma mau seneng-seneng aja sama kamu. Kamu jangan takut dong sayang, aku kangen kamu." Jawab cowok itu lalu menghampiri Mawar. Mawar melangkah mundur menjauh.

"Keluar kamu atau aku lapor security." Ancam Mawar emosi.

"Jangan galak gitu dong sayang aku kangen kamu." Ucapnya lalu memeluk tubuh Mawar erat.

Mawar memberontak "Lepas!!!!." Teriaknya tinggi.

Agus membuka pintu datang membawa makanan yang Mawar pesan mendengar dan melihat itu langsung menaruh nampan di meja dan menarik tubuh laki-laki itu kemudian memberinya beberapa pukulan.

bugh

bugh

bugh

"Jangan pernah maksa perempuan, banciii!!!!!" Ucapnya emosi lalu meninju mantannya Mawar yang bernama Adit brengsek itu.

"Lu siapa hah??? lu tuh cuma ob jadi jangan sok nasehatin gua!!!." Balas Adit mabuk lalu meninju wajah Agus.

Security datang, Adit di bawa secara paksa ke luar karena membuat kegaduhan.

Mawar membantu Agus  yang terkapar di lantai untuk duduk di kursi. Mawar berjalan mengambil kotak p3k.

"Maaf Gus, karena dia kamu terluka." Ucap Mawar sambil mengobati luka di sudut bibir Agus.

"Ibu ga salah bu jadi tidak usah minta maaf saya iklhas menolong ibu cowok yang tadi yang salah bu." Ucapnya lalu tersenyum.

"Makasih ya kamu baik." Balas Mawar lalu tersenyum.

"Sama-sama bu." Ucap Agus.

"Maaf kalau saya boleh tau bu cowok yang tadi siapa ibu?." Tanya Agus rada takut namun ia penasaran.

"Ouh dia mantan saya gus waktu kuliah dulu dia sering mabuk- mabukan dan selingkuh jadi saya putisin." Ucap Mawar sambil menaruh kembali kotak p3k.

"Saran saya sebaikanya ibu lebih berhati-hati takutnya hal ini terjadi kembali bu." Ucap Agus menatap wajah Mawar inci.

"Makasih ya, kamu boleh kembali bekerja." Ujar Mawar lalu tersenyum.

Agus sangat berbeda dari Adit!.

Mawar semakin jatuh cinta padannya!.

Agus mengganguk lalu melangkah pergi menuju dapur.

Mawar kembali bekerja di laptopnya akibat lama mengetik laporan  membuat mata Mawar terasa perih. Mawar memutuskan untuk merebahkan tubuhnya di atas meja dan tertidur.

Waktu menunjukan pukul 09.00 wib malam, Semua pegawai sudah pulang.

Agus yang belum pulang karena shift malam memutuskan melihat keadaan bosnya itu. Agus hanya takut hal seperti tadi terulang kembali.

Agus berjalan menuju ruangan Mawar sesampainya di sana Agus mengetuk pintu.

Tidak ada jawaban, Agus membuka knop pintu perlahan melihat Mawar tertidur pulas di atas meja.

"ck, kasihan banget kecapeaan pasti bu mawar" gumam nya dalam hati.

"gua gendong aja ga ya ke kamarnyaa???"tanyaanya dalam hati.

"ah, tapi gua takut bu mawar marah terus mecat gua, ah tapi gapapalah kasihan" ujarnya dalam hati.

Dengan cepat tanpa fikir panjang Agus menggendong tubuh Mawar ke dalam kamar. Tanpa sadar Mawar menggalungkan tangannya di leher Agus. Membuat Agus keringat dingin!.

Ia kenapa?.

Sesampai di kamar, Agus merebahkan tubuh Mawar kemudian menyelimutinya.

Agus segera dengan cepat meninggalkan ruangan itu jika tidak ia takut setan lewat dan membuat kesalahan fatal.

Agus melangkah pergi meninggalkan kantor menuju kontrakan dengan motor bebeknya.

-----/////----- .

yuk vote guys thank u

My Husband Is Bawahanku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang