My Husband Is Bawahanku [END]

🏵Extra part🏵

Bahagia itu sederhana, hanya dengan melihat senyum mu, ketika dunia seakan berdua kita bercanda, tertawa bersama, sederhana!-

Tinggal menunggu beberapa menit saja  adalah Tahun baru.

harapan baru!.

Keluarga Agus, Mawar beserta anak mereka yaitu Eldoni dan Elysia.

Tengah berada di meja makan menunggu hingga tepat jam 12.00 wib malam yang tinggal beberapa detik saja.

Waktu menunjukan pukul 12.00 siang suara petasan memeriahkan penutupan ahkir tahun ini.

"Selamat tahun baru semuanya papa, mama, abang." Seru Elysia yang sudah berumur 8 tahun.

"Selamat tahun baru juga sayang semoga di tahun ini kita semua di beri kesehatan rezeki dan panjang umur." Ucap Agus lalu tersenyum.

"Amin." Seru El, Elysia dan Mawar.

Keluarga mereka berdoa mengucap syukur pada Tuhan untuk kebaikan, anugerah, karunia Tuhan hari-hari yang mereka lalui hingga sampai di penghujung tahun.

Selesai berdoa.

"Ayuk kita makan." Ajak Mawar.

Kini keluarga kecil ini menyantap hidangan makan malam di tahun baru.

Sehabis makan.

"Pah, kita foto yuk." Ajak Elysia antusias.

"Yuk" Seru Agus.

El, Mawar, Agus, serta Elysia melangkah menuju luar balkon villa.

Ya!, mereka berada di villag Agus, tepatnya berada di puncak bogor.

Setelah semua berpose.

"1,2,3, cheseee." Ucap bibi keluarga mereka yang bernama mbok darmi sambil memegang camera lalu  mempotretnya.

Sehabis acara berfoto, Elysia beserta abangnya menyalakan petasan yang mereka beli mengarahkannya pada langit biru malam puncak di taman yang tepat berada di bawah balkon Villa mereka. Agus dan Mawar ikut menyaksikannya.

jderrr

jderrr

Bunyi petasan memeriahkan kesunyian malam ini.

"Baguss banget bang." Seru Elysia  dengan mata berbinar sambil menatap langit yang menjadi berwarna.

"Iyaa, cantik kayak kamu dek." Ujar El Doni.

"Ihh abang gombal udah tua juga ga tau umur." Pekik Elysia lalu tertawa terbahak-bahak.

"Yee, abang masih umur 17 tahun ya tua dari mananya ganteng iya." Ucap El doni sambil mengibaskan rambutnya.

"Iyaa abang ganteng dari atas monas pake sedotan." Ujar Elysia lalu tertawa.

adek laknat emang batin El doni!.

Sehabis petasan abis tak mengeluarkan suara El membuang tempatnya. El doni sudah tidak sabar untuk mengejar kemudian membejek-bejek adik satu-satunya itu.

"Apa tadi kamu bilang cia?." Tanya El.

"Abang udah tuaa wleee." Ledek Cia lalu berlari kencang.

"Awas kamu yaaa!!!" Teriak Eldoni lalu mengejar Elysia.

Sedangkan di sisi lain kedua pasangan yang sudah berumur ini tengah menikmati secangkir kopi di temani angin sejuk malam.