Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Arya dan para sahabatnya. Ya, hari ini adalah hari dimana turnamen resmi itu di laksanakan.
Mereka merasa berdebar-debar bersamaan, tetapi hal itu tidak dapat menyurutkan semangat mereka.
Bagaimana tidak bersemangat? Ini adalah momen yang paling di nantikan para pecinta game. Selain bisa melihat kemampuan orang lain, mereka juga mampu menambah wawasan mereka perihal game. Benar-benar impian.
Ikut andil dalam turnamen ini adalah sebuah langkah besar untuk mendekati pro-player dan masuk anggota Esport impian.
Saat ini mereka sudah berada di kafe yang ditentukan. Kafe ini sangat besar dan luas, sangat pas untuk menampung 100 Squad yang artinya ada 400 orang pemain game sejenis di sini.
Mereka tampak terkagum-kagum, karena ini pertama kalinya bagi mereka mengikuti turnamen secara resmi seperti ini.
Yah, itu karena biasanya mereka hanya mengikuti turnamen antar klan saja.
"Gila! Rame banget!" Gerry terpana. Memperhatikan sekelilingnya, ia tak menyangka bisa ikut ambil bagian dalam turnamen ini. Rasanya seperti mimpi.
Rian geleng-geleng melihat Gerry yang menurutnya seperti orang kampung, padahal kan dia anak sultan. "Njirrr ... Biasa aja! Jangan kidu. Tetep stay cool," Timpal Rian memasang wajah cool.
"Kira-kira, kita bisa menang nggak?" Tanya Adi cemas. Ia merasa tak pecaya diri. Karena sudah di pastikan, bahwa yang ikut dalam turnamen ini pasti para pemain pro.
Arya yang mendengar itu, menepuk pelan bahu Adi. Menyalurkan sedikit semangat walaupun ia juga merasa sedikit cemas, "optimis aja, tapi jangan terlalu berharap. Tujuan kita ada disini buat ngasah dan biar kita tau sudah sampai mana kemampuan kita. Tetep semangat!"
"Yoi. Asal jangan peringkat 1 terbawah aja," timpal Rian.
Adi yang mendengar itu tersenyum, kecemasannya sedikit berkurang. Ia akan memberikan yang terbaik untuk timnya.
Drrrtttt drrrtttt
Ponsel yang sedari tadi di pegang oleh Arya, bergetar. Menandakan sebuah notifikasi dari sana. Ia pun segera membukanya, tidak lupa membaca nama yang tertera.
Acan
Aryaaaa!
Hadir Sya
Gimana? Udah mulai?
Mulai apa? Mulai suka?
Iiiishh Aryaaa! Mksd gue udh mulai turnamennya?
5mnt lagi
Oh, masih sempet dong ya
Arya mengernyit membaca pesan tersebut, masih sempat untuk apa?
Sempet ngapain?
Masih smpt klo gue mau kesana
Hah. Ngpain?
Nnton lo lah
Arya melihat ke sekeliling, ia merasa tak yakin memperbolehkan Syana datang ke tempat itu untuk menontonnya.
Gue nggk yakin lo bakal nyaman dsini Sya
Hah. Knpa?

KAMU SEDANG MEMBACA
Player BUCIN
JugendliteraturPara bucin mendekat! Yang bucin tambah bucin. Yang nggak bucin banyak tutorial bucin. Cowok ngejar cewek? Sudah normal. Cewek ngejar cowok? Oke, sudah banyak. Tapi, bagaimana ceritanya jika sama-sama suka, tapi nggak berani ngungkapin? Dan parahnya...