Lintahnya Perbedaan

65 22 2
                                    

Sinar matahari mulai menyingsing, menampakkan dirinya setelah purnama tak lagi mendominasi luasnya langit. Gelapnya malam terkalahkan oleh semangat pagi yang dipancarkan oleh pusat tata surya.

Pagi ini, Radit terlihat tak mau kalah semangat dengan sinar mentari. Sejak sehari lalu, Radit ditemani Pop, ayah dari Radit yang baru datang jauh-jauh dari Bali. Walau tak banyak waktu pagi yang dihabiskan bersama sang ayah, namun begitu menyenangkan di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta yang sibuk mengawali hari dengan aktivitas masing-masing, Radit dan Pop masih memiliki waktu bersama untuk sekadar bersantai dan bertukar cerita.

Pop sedang melakukan kebiasaan bapak-bapak di pagi hari yaitu membaca koran, sedangkan Radit sedang membuat sarapan sederhana dengan setangkup roti isi. Ketika sarapannya sudah jadi, Radit memilih untuk membawanya pergi ke teras dimana Pop berada.

"Ada berita menarik apa, Pop?" tanya Radit.

"Berita lawak," jawab Pop singkat.

"Kok berita lawak?" balas Radit.

"Gimana nggak lawak? Nenek mencuri jagung di tempat ia bekerja sebagai petani jagung upahan dihukum dengan hukuman berat. Giliran berita koruptor yang jelas-jelas mencuri uang dari rakyat seperti nenek petani jagung upahan tadi, pejabat yang seharusnya memastikan kesejahteraan rakyat, khususnya petani, justru dihukum lebih ringan," papar Pop pada Radit.

Radit mengambil pisau roti yang ia bawa dan menunjukkan pada ayahnya. "Mungkin istilah 'tajam ke bawah, tumpul ke atas' ada benarnya."

"Jika hukum tak lagi adil, untuk apa mengadili dengan hukum?" celetuk Pop.

"Hush..." Radit mengalihkan perhatiannya ke radio yang sedang ia otak-atik. "Mending dengerin lagu pagi-pagi, bisa jadi mood booster."

'Lucunya di negeri ini... Hukuman bisa dibeli...'

"Siapa pagi-pagi mau dengerin lagu ini! Ganti-ganti!" heboh Radit sendiri.

'Wakil rakyat... Seharusnya merakyat...'

"Ini saja. Iwan Fals," putuskan Pop sepihak.

"Tanpa mengurangi rasa hormat pada Iwan Fals, aku ganti ya," bicara Radit sopan.

'Meski berita miring menghampiri sang aktris, film laga komedi romantis Indonesia terbaru berjudul Ping Pong Paddle Princess yang dibintangi oleh Riza Rahardion dan Visca Rani akan tetap tayang pada 19 Desember 2019.'

Zssst.

"Nggak ada yang bagus juga di radio," ujar Radit.

"Barusan berita tentang pasienmu lho. Ini kok nggak ada ekspresi penasaran-penasarannya sama sekali," pancing Pop.

"Nggak usah berita, Radit udah kena sendiri aktingnya," balas Radit.

"Oh ya?" tanya Pop penasaran.

"Panjang ceritanya. Yang jelas Radit akan awasi terus dia dengan kedua mata Radit," ucap Radit.

"Awas, dari mata turun ke hati." goda Pop.

***

Radit lanjut untuk bersiap pergi kerja. Sejak beberapa waktu lamanya ia sedikit memforsir diri untuk menjalankan jam kerja tambahan, hari ini adalah hari pertama ia kembali ke jam kerja biasa. Tambahan tenaga medis termasuk dokter yang diusahakan oleh Papa Visca sangat membantu rumah sakit tempat ia bekerja.

Dengan segala keuntungan yang ia dan rumah sakit dapatkan dari Papa Visca, Radit mesti ingat bahwa sebenarnya waktu kerja yang berkurang itu hanya disubstitusikan dengan waktu konsultasi dengan Visca. Mulai hari ini juga, Radit akan melanjutkan pemeriksaan kesehatan mental Visca setelah siasat melarikan diri dari rumah sakitnya berhasil dipatahkan Radit.

Komplikasi KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang