Dear diary..
Apakah aku sedang bermimpi??
Atau aku hanya sekedar berhalusinasi??
Seseorang yang selama ini ku benci tiba tiba saja mengisi relung hati..
Menggedor kuat bilik hati yang sengaja ku tutup rapat selama ini.
Aku hanya tak ingin salah memilih, aku takut disakiti untuk kesekian kali.
Dia dulu kekasihku diary,,
Kekasih yang ku tinggal pergi karena ia telah mengkhianati cinta tulus yang kuberi.
Ku coba bekukan hatiku dan tak pernah lagi ku lirik dia ..
Ku anggap dia tak pernah ada ..
Mungkin dia anggap cinta kita dulu semasa smp hanya perasaan sebentar saja..
Dia salah .. Aku mencintainya lebih dari cinta adam kepada hawa, lebih dari cinta romeo kepada juliet, lebih dari cinta edward kepada bella.
Aku mencintainya dengan segenap jiwa yang ku punya..
Tapi dia..
Dia menduakan ku dengan seorang wanita..
Sangat enggan diriku menyebut namanya. Aku hanya tak ingin lukaku kembali menganga seperti semula..
Diary..
Mengapa dia kembali di waktu yang salah??
Mengapa dia kembali di saat aku mencoba keras melupakannya..
Dia kembali dengan senyum yang sama seperti 5 tahun yang lalu ..
Saat dia menyatakan cinta pertama kali di hadapanku..
Yang membuat tubuhku seakan membatu,membuat bibirku kelu,membuat hati berokestra meminta ku dengan lirih menerimanya menjadi belahan jiwaku..
Diary ,,Haruskah aku memberi kesempatan kedua untuknya ??Prilly Latuconsina
Prilly merebahkan badannya di kamar. Memori nya berputar ke masalalu.
*flashback*
Ali adalah laki laki yang populer di smp. Tiap hari ali selalu di dekat prilly,dia selalu menjaga bidadari nya itu. Sesekali dia memberi tatapan elang kepada siapa saja yang menatap prilly seolah ia ingin memiliki gadis itu. Bisa di bilang *ali protectif sekali* . Prilly senang melihat ali seperti itu ,setidaknya ia tau bahwa ali sangat mencintainya. Apalagi saat ia menyatakan cinta,dia benar benar sangat gila. Di saat selesai upacara,ia berlari meraih microfon. Meminta semua orang untuk tetap di lapangan tak ada satu orang pun yang boleh pergi. Karena saat itu prilly tak tau maksud ali, dia menuruti untuk tetap tinggal di lapangan. Matanya membulat,tenggorokannya kering seketika saat ali berkata,
*Prilly Latuconsina,Aku mencintaimu. Maukah kau jadi belahan jiwaku?? Maukah kau menjadi alasanku untuk bernafas? Maukah kau jadi alasan ku untuk hidup?? Dan Maukah kau menjadi alasan ku untuk bahagia??*
Prilly hanya diam, dia sadar ia telah jadi pusat perhatian banyak orang termasuk guru gurunya. Fans fans ali pun menatap nya sinis, dia menatap lekat manik mata ali mencari sebuah fakta apa ali berkata dengan kejujuran. Setelah cukup lama ,prilly hanya mengangguk tanda "iya" . Ali menaruh microfonnya,berhambur memeluknya. Itu terlihat sangat gila, masih smp sudah berani menyatakan cinta seperti di serial drama. Mereka pun di panggil BP gara gara kejadian itu,ali tampak cemberut menerima hukuman tapi prilly justru tertawa geli *kenapa ali tak memikirkan resikonya sebelum tertindak*. Konyol !!!. Semua berjalan indah tapi segala nya berubah 360 derajat saat prilly melihat dengan mata kepalanya ,Ali memeluk sonya erat di koridor sekolah pagi itu disaat sekolah masih sepi. Ketika itu batin nya tertohok,perih,dia merasakan sesak yang luar biasa. Dia berlalu pergi meninggalkan ali dan tak pernah lagi ia temui. Prilly memilih memutuskan hubungan sepihak dan menganggap Ali tak pernah ada dalam hidupnya. Dan mulai saat itu, prilly menutup rapat hatinya. Ia tak ingin luka untuk kedua kalinya.
*flashback end*
"Shitt!! Kejadian itu lagi"umpat prilly lirih
Ia menatap lekat langit dari jendelanya.
"Gue gak boleh terlena,gue gak boleh jatuh di tempat yang sama" ucapnya lirih
Maaf lama update nya.. Lagi ngerjain dua story secara bersamaan bikin gue puyeng..hahaha. Makasih yg udah baca..ditunggu juga voment nya. Baca juga Senja"Elegi Esok Hari" yahhhh. Love you gaes :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
FanfictionDiary yang menyimpan sejuta rahasia untuk penulisnya. Diary pula yang akan mempersatukan Ali dan Prilly,mematahkan rasa benci kedua nya dan menyatukannya dengan Cinta. #Happy Reading#