I think I Love You

12.2K 635 2
                                    

= Dear Diary =

Prilly berangkat sekolah seperti biasa. Sehabis bersiap siap dia langsung menuju ruang makan. Dia hanya mengambil sepotong roti dan segelas susu.

"Maa.. ii berangkat dulu ya"

"Hati hati sayang"

Prilly berjalan keluar ,langkah nya tertahan di depan pintu. Saat ada mobil sport terparkir di depan rumahnya. Mobil itu tak asing di mata nya. Benar saja Ada Kara di sana.

"Pagi prill.."sapa kara

"Pagi kara..loe ngapain di sini?"

"Berangkat bareng yuk...sekolah kitakan searah" jawab kara

Prilly tertegun *benarkah ini ?? apakah dia tak sedang bermimpi?*

"Prill ..kok bengong?"tanya kara.

"Hmmm.. Okedeh"

Kara melajukan pelan mobilnya. Sepanjang perjalanan mereka bercanda dan tampak raut bahagia dari keduanya. Sampai mereka tak sadar sekolah prilly telah dekat dari jangkauan mobil kara.

"Ehh udah nyampe tuh" kata prilly

Kara memberhentikan mobilnya. Dia keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk prilly *pria idaman*.

Mereka sedikit bercanda di depan gerbang ,tak lama kara nemutuskan untuk segera melanjutkan perjalanan ke sekolah. Prilly melambaikan tangan melepas kepergian kara, Dia bergumam lirih *I think I Love You*.

Prilly berjalan menuju kelas,langkah nya terhenti saat melihat ali yang tampilannya sangat berantakan.

"Aliiiii" panggil prilly

Ali menoleh rahangnya mengeras,hati nya membeku,tatapan mata elang telah kembali,tangan nya mengepal beku. Prilly menghampiri nya.

"Loe berantakan banget sih" kata prilly

"Bukan urusan loe" ketus ali

Prilly tertegun,Ali kembali dingin seperti dulu *ada apa dengan ali?? Apa yang membuat dia secuek ini (lagi)*.

"Anak sekolah tuh harusnya seperti ini (sambil merapikan rambut ali)"

Ali tertegun ,Benteng beku yang sedari tadi dia bangun dengan susah payah telah porak poranda hanya dengan satu perhatian prilly. Mata nya perih,susah payah ia membendung buliran air mata agar tak terjatuh. Tapi semua sia sia,airmata nya menetes juga.

"Kok nangis (sambil menyeka airmata ali"

Ali berlari menuju atap sekolah meninggalkan prilly dengan sejuta pertanyaan di hati. Prilly tampak bingung Apa yang membuat laki laki beku seperti Ali menangis. Ia mengikuti ali dari belakang dengan langkah pelan.

Ali berteriak keras setelah sampai atas.

Prilly Latuconsina..
Aku mencintaimu lebih dari cintaku dulu..
Apakah kau telah melupakanku??
Apa kau telah berpaling dariku??
Kurasa kau telah temukan pengganti ku tadi pagi..
Dinding beku yang telah kusiapkan sedari tadi , kau runtuhkan begitu saja dengan perhatianmu..
Kau ingin membalas ku?
Itukah yang kau mau??
Membuat ku terpuruk karena cintamu..

Ali duduk tersungkur di atap sambil terus menangis. Dari kejauhan prilly mengamati,matanya kini perih dia menangis. Dia tak menyangka Ali punya rasa seperti itu, Ia tak menyangka ali serapuh itu. Hujan pun turun seakan dia tau luka yang di rasa Ali dan Prilly.

Dear DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang