Peluk erat aku

13K 649 0
                                    

= Dear Diary =

" Aku takkan biarkanmu terluka lagi.. "

Malam semakin larut, angin berhembus lembut menggores kulit ali. Rintik gerimis membasahi wajah tampannya. Ali masih terjaga , ia hanya tak ingin prilly kenapa napa. Sebuah suara membuyarkan lamunan ali..

"Maaa" (suara itu lirih) 

Ali berlari ke dalam kamar, benar saja prilly telah membuka matanya.

"Prilly..kamu udah siuman"

"Ali..kok ada kamu?" tanya prilly lirih

"Ini kan kamar aku..kamu tadi pingsan" jawab ali

Entah ada angin apa kata loe gue sudah tak terdengar di percakapan mereka. Prilly mencoba mengingat kejadian tadi, memang benar dia merasakan badannya menggigil sore tadi. 

"Prill.." kata ali memecah keheningan

"Iyaaa"

"Maaf.."

"Maaf untuk apa li?" tanya prilly

"Maaf udah bikin kamu kayak gini, maaf karena aku mencintaimu,dan maaf aku telah lancang membaca diary mu. MAAF"

Prilly tertegun saat ali menyebut diary.

"Gak papa li" jawab nya lirih

"Aku cinta kamu prill"

"Aku tak butuh sekedar kata li.. Buktikan jika kau cinta aku,peluk erat aku,genggam erat cinta kita. Jangan pernah berpikir berkhianat. Dan jadikan aku alasan bahagia mu. Pegang jemariku  kuat jika kau terpuruk,tersenyumlah simpul jika kau bahagia. Karena aku pun juga akan begitu. Ali..aku lebihhh mencintaimu"

Ruangan itu sunyi, hanya terdengar gerimis yang membasuh bumi. Seakan ada musik klasik mulai mengalun di telinga kedua nya , iya alunan cinta dari keduanya. Ali menatap lekat prilly, ia mencium kening prilly. Gadis itu tersenyum simpul melihat ali, dia tak menyangka semua akan kembali seperti semula. Ada Ali disisi nya , lengkap dengan cinta yang teramat besar untuknya.

"Ya udah ..selamat tidur" kata ali

"Kamu tidur dimana??"

"Tuh *menunjuk sofa di depan ranjang prilly*" kata ali

"Mama aku.."

"Tadi aku udah telfon.. Besok beliau kesini"

Ali mengusap lembut rambut prilly , tak lupa iya membisikkan kata selamat tidur. Ali tertidur pulas di sofa, prilly terus memandangi nya dari ranjang. Dia tersenyum simpul, hati nya sangat teduh. Pengharapan nya menjadi nyata.

--- Keesokkan Pagi --- 

Mama ully telah sampai di rumah ali. Ali menyambutnya dengan senyum.

"Pagi tante"

"Pagi ali..gimana panas nya prilly?? Udah turun??"

"Udah tante..dia masih tidur dikamar" kata ali 

Mama ully segera berjalan ke kamar ali. 

"Prilly " bisik mama prilly

Prilly mulai membuka matanya. Dia seperti mendengar suara yang tak asing.

"Mamaa"

"Ayo kita pulang"

Prilly mulai bangun dari tempat tidur. Tak lupa mama ully mengucap terimakasih pada ali. Ali pun mengantar keduanya sampai pintu. Prilly dan mamanya berjalan ke mobil , prilly menoleh ke belakang memandang ali. Mama ully menyadari hal itu, Ali mengerti arti tatapan prilly.

"Iya ..nanti aku kerumah kamu" kata ali v

Mama ully dan prilly tersenyum mendengar perkataan ali. Di mobil kedua nya asyik ngobrol.

"Ehem..kayaknya anak mama lagi jatuh cinta"

"Apaan sih ma"

Mama ully hanya tersenyum melihat anaknya.

Dear DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang