= Dear Diary =
"Ketika Tuhan telah menggariskan dia adalah Jodohmu, rintangan seberat apapun akan terlewati"
Selesai mandi ali merebahkan tubuhnya di ruang tv, mengganti chanel program kesukaannya. Mama resi mendekati putranya.
"Li" kata mama resi
"Iya ma.."
"Besok anterin mama ya" pinta mama resi
"Males ah ma..besokkan minggu ali mau bangun siang" jawab ali
"Ya udah deh ..mama ke rumah prilly sendiri aja"
"Kemana ma?? Rumah prilly??" tanya ali terkejut
"Iyaa"
"Ikutt ..ali anterin deh"
"Katanya males gak mau nganter" goda mama resi
"Kalo ketemu prilly gak ada kata males ma..besok jam berapa?" tanya ali antusias
"Jam 7 pagi"
"Oke ..ali mau tidur biar gak telat. Kan mau ketemu pacar sama camer jadi harus fresh" kata ali
"Aliiii" teriak mama ali
Ali berlari ke kamar dan segera memejamkan mata.
---- Keesokkan Hari ----
Sinar mentari menerobos masuk melewati jendela. Mata ali mengerjap , tangannya mengambil i phone di nakas. Masih jam 6 pagi, ali beranjak dari tempat tidur dan segera mandi. Ia memilih celana jeans dan kaos casual di tambah kemeja denim tak di kancing. Dia keliatan lebih tampan dari biasanya. Ali melangkahkan kaki turun ke ruang makan, mama resi telah menunggunya.
"Tumben banget udah rapi" kata mama resi
"Iya dong ..kan mau ketemu prilly"
"Makan dulu sini"
"Ma berangkat sekarang yukk"
"Makan dulu"
Dengan langkah malas ali mengambil sepotong roti dan minum jus orange. Jam sudah menunjukkan pukul 06.55 ,ali melajukan mobil meninggalkan komplek perumahannya. Tak butuh waktu lama dia telah sampai didepan rumah prilly. Hari ini jalanan cukup lengang. Mama resi mengetuk pintu, Prilly membukakan pintu. Prilly tampak cantik pagi ini, menggunakan dress soft pink yang jatuh diatas lutut sangat cocok dengan kulit putih mulusnya. Rambutnya di biarkan tergerai dengan aksen curly di bawah,sangat mempesona.
"Pagi prilly"
"Pagi tante.."kata prilly sambil mencium pipi tante resi
"Pagi ali" sambungnya
"Pagi prill.." kata ali tertegun
"Kenapa kamu?" tanya prilly
"Aku nggak dikasih sun kayak mama?" goda ali
"Ihh apaan sih ka.."
CUP
Satu kecupan lembut mendarat sempurna di bibir prilly, prilly tampak merona. Mama resi hanya tersenyum melihat kelakuan anak laki lakinya. Mereka masuk ke dalam rumah. Diruang tamu sudah ada mama ully dan papa rizal. Pembicaraan pun di mulai.
"Ini buat kalian" kata papa rizal menyerahkan amplop berisi selembar kertas bermaterai
"Ini apa pa??" tanya prilly
"Sudah baca aja..itu wasiat dari papa ali dan sudah kita setujui bersama" jelas papa rizal
Ali dan prilly membukanya dan saat selesai membaca keduanya saling bertatapan sambil tersenyum simpul.
"Jadii..." kata ali
"Iyaaa ..kamu di jodohin sama prilly dari kecil" terang mama ali
"Kok kita gak dikasih tau??" tanya ali
"Kita nggak maksain. Kita biarkan Tuhan yang mempertemukan kalian. See ..sekarang kalian pacaran tanpa ada campur tangan kami. Itu namanya Jodoh" terang mama ully
"Setelah kalian lulus SMA kami akan menggelar pesta pertunangan untuk kalian. Gimana??" tanya mama resi
"Aku terserah prilly.." jawab ali
"Aku setuju" kata prilly menatap lekat ali
Kedua keluarga tampak lega telah menyampaikan wasiat itu dan mereka bersyukur Tuhan mempermudah langkah mereka. Ali dan prilly tak menduga sebelumnya. Tapi inilah rencana Tuhan, tak ada satu pun yang bisa mengubahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
FanfictionDiary yang menyimpan sejuta rahasia untuk penulisnya. Diary pula yang akan mempersatukan Ali dan Prilly,mematahkan rasa benci kedua nya dan menyatukannya dengan Cinta. #Happy Reading#