= Dear Diary =
"i swear i love you and i swear it is true. will you marry me ,prilly?"
Kalimat singkat yang membuat prilly selalu tersenyum jika mengingatnya. Ia masih tak menyangka cinta pertamanya lah yang akan menjadi pelabuhan terakhir di hidupnya. Prilly segera bangkit dari tidurnya, menggeser kunci ponselnya. ada satu pesan,
Ali : morning my future wife...
Prilly kembali tersenyum ,ali selalu memberikan ia hal hal yang tak terduga. Jemari nya dengan lihai mulai mengetik pesan balasan untuk ali.
Ali : Pagi hunny .. matahari hidup aku.
send.
Keduanya larut dalam pesan singkat.
"Prill" panggil mamanya
"iya ma"
"Jangan senyum2 sendiri.. buruan mandi terus makan. nanti telat ke sekolahnya"
Prilly pun bergegas mandi dan sarapan. di lihatnya jam sudah menunjukkan pukul 06.10 pagi. ia pun berangkat menggunakan taksi. hari ini ali tak menjemputnya. Ali hanya berkata "Aku nggak bisa jemput kamu. aku ada urusan penting pagi ini" via sms. Hal itu membuat prilly mendengus sebal ,baru saja tadi ia mengucap kata romantis tapi sekarang ali malah merusak moodnya. Dengan langkah gontai,prilly menyusuri koridor. gadis gadis tampak tersenyum melihat prilly berjalan sendirian,mungkin mereka mengira prilly telah berpisah dengan ali. Bahkan ada satu suara lirih yang terdengar di gendang telinga prilly "sudah kuduga mereka akan putus". Prilly hanya mendengus kecil dan berjalan melewatinya. Langkahnya tercekat ketika ia mendengar suara dari speaker sekolah yang menggema di lapangan.
"Prilly Latuconsina,my future wife. I Love You"
Prilly menoleh kearah lapangan ,serentak semua siswa berkerumun. Ia pun memberanikan diri mendekat ke sumber suara dibalik kerumunan itu. Ada Ali di sana ,lengkap dengan bucket bunga mawar putih dan kotak kecil merah maroon. Prilly tertegun sejenak dan berjalan menerobos kerumunan. Ali berlutut di depannya. Kotak maroon itu telah terbuka,sebuah cincin berlian berkilau.
"Will you marry me,prilly?"
AGAIN!!!!
Prilly terkejut,masih perlukah ini?? . Bukankah ia telah mengucapkan kemarin. Bukan ali kalau tak bisa memberi kejutan yang membuatnya tercengang. Kerumunan menatap kearah prilly ,ada yang berharap prilly menjawab iya dan ada yang menyerang prilly dengan tatapan sinis. Dan rara memberi prilly ,senyum jailnya.
"Yes" kata prilly dengan mantap
Adik adik kelas mereka riuh memberi tepuk tangan. Ali berdiri dan memasangkan cincin itu ke jemari prilly. dua cincin cantik telah terpasang di jari manis prilly. Cincin pengikat dari ali. Ali mengecup puncak kepala prilly ,memberikan bunga itu dan segera menggenggam erat tangannya. Mereka menaiki tangga berjalan menuju atap sekolah. Langkah prilly terhenti, Ada banyak balon di atas sana.
"Kapan kamu buat ini?" tanya prilly
"Kau tak perlu tau. kau suka ?" tanya ali
"suka bangett"
"Makasih" lanjut prilly
"iya .."
"Jadi ini yang kau bilang urusan penting sampai tak bisa menjemputku" kata prilly
"iya..maaf telah membiarkan mu berangkat sendiri. tak ada apa apakan dijalan?"
"seperti yang kau lihat aku baik baik saja. maaf tadi aku sempat marah padamu" ujar prilly
*dikit aja ..itung itung biar bikin pagi hari kalian berwarna wkwkwk..yg panjang ntar malem aku share. kecups banjir atu atu *
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
FanfictionDiary yang menyimpan sejuta rahasia untuk penulisnya. Diary pula yang akan mempersatukan Ali dan Prilly,mematahkan rasa benci kedua nya dan menyatukannya dengan Cinta. #Happy Reading#