Promise

11K 547 2
                                    

Hola sorry baru update.. huaa kerjaan gue numpuk,habis kerja udah ngantuk #curhat wkwkwk. tapi tenang besok gue libur,gue banyakin deh besok postingannya.  Makasih voment nya gaesss.. love you more :*


= Dear Diary =


"Aku benci kamu li ..tega teganya kamu selingkuhin aku"

"Prill ini nggak seperti yang kamu lihat"

"Bulshitt"

Prilly berlari meninggalkan ali. Hatinya benar benar tersayat, cinta yang tulus di berikan untuk ali harus di balas dengan pengkhianatan seperti ini. Hujan menyambut kesengsaraan hati prilly menambah perih luka hatinya, gemuruh petir menyambar relung hati nya. Ali yang ia kenal dulu telah mati dan kini di ganti dengan ali sang pengkhianat dan kejam.Dengan langkah gontai prilly berjalan menyusuri trotoar membiarkan hujan membasahi tubuhnya. Tak ia perdulikan orang orang yang melihatnya aneh, luka yang di berikan ali telah membuat hati nya mati bersama cinta ali.

√√

"Prill" panggil ali

"iya hunny"

"Kok diem sih.. katanya suka tempat ini"

"gak papa .."

"Bohong" kata ali

"Aku sedang memikirkan perpisahan kita dulu. Aku ingat semua pengkhianatanmu. Luka ku dulu kembali terasa" jelas prilly

"itu tak seperti yang kau lihat. kau hanya salah paham. aku coba mengejarmu tapi aku tak menemukanmu. Saat aku cari ke rumahmu, kau tak ada. Nomer mu tak bisa kuhubungi. dan saat pertama kita bertemu kembali, kau acuh padaku seakan tak mengenalku" jelas ali

"Maaf ..aku hanya belum siap menyapamu" kata prilly

"Seharusnya aku yang meminta maaf. mungkin aku tak bisa mencintaimu seperti adam kepada hawa. mungkin aku tak bisa mencintaimu seperti romeo dan juliet. Tapi izinkan lah aku mencintaimu dengan sederhana. dengan segenap cinta yang kupunya" kata ali

"Sederhana? itu memang yang kubutuhkan. cinta yang tak mengada ada , cinta yang bukan hanya karena nafsu belaka. cinta yang sesungguhnya adalah saat kau menempatkan aku di relung hatimu dan kau mencintaiku dengan segenap cinta yang kau punya" jawab prilly


Prilly bersandar di bahu ali , di kelilingi puluhan balon. Matanya menatap langit biru pagi yang membentang tak berujung. Sesekali genggamannya mengerat, ia benar benar takut kehilangan ali (lagi) .

"Aku akan selalu disampingmu. kau bisa pegang janji ku ini" kata ali

"Aku percaya padamu hunny" kata prilly

Ali mengusap lembut puncak kepala prilly,mengecup dalam kening gadis itu seolah memberikan rasa nyaman dengan ribuan cinta yang ia punya. 


"Aku punya sesuatu untukmu prill"

"apa?" tanya prilly antusias


Ali menyerahkan sebuah kertas rapi.

"undangan" kata prilly terkejut

"iya"

Undangan pertunangan yang di desain sangat cantik dan di sampul terpampang foto candid mereka berdua. Benar benar sangat luar biasa. Prilly membukanya perlahan ,ia terkejut saat melihat tanggal yang tertera di undangan itu.

"2 hari lagi?" tanya prilly

"iya.." kata ali dengan mantap

"Tapi kita belum lulus li.. ujian masih 2 bulan lagi" kata prilly

"salahkah jika kita bertunangan? .. ini hanya pengikat prill" kata ali menyakinkan prilly

Prilly tertegun, mencoba mencerna kata kata ali. Sesekali ia melirik ali ,

"baiklah.. aku akan menuruti mu."

"syukurlah"

"Alii.." kata prilly lirih

"Hmmm"

"Jangan lepaskan aku lagi" kata prilly

"Tak akan kulepas kan walau sedetik prill" kata ali

Kedua nya larut bersama cinta yang mereka punya, melupakan luka luka masa lalu dan menggantikan nya dengan kebahagiaan yang luarbiasa.

Dear DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang