PUPUS

11.9K 621 1
                                    

= Dear Diary =

Seperti biasa ali selalu semangat melangkah kan kaki ke sekolah apalagi kini hubungannya dengan prilly telah membaik ,semangatnya bertambah 2 kali lipat. Tak tau kenapa hari ini tampilannya jauh lebih rapi,lebih wangi sama seperti dulu saat dia pertama kali *Jatuh cinta* . Dia melaju kan mobil kencang menembus jalanan ibukota yang masih sepi. Dia datang jauh lebih pagi dari biasanya. Ia hanya ingin melihat prilly keluar dari taksi ,masuk gerbang dan berjalan menuju kelas. Ia hanya ingin melihat senyum perempuan itu jauh lebih lama, tau sendiri kalo udah masuk gerbang pasti banyak yang tanya dan mau tidak mau kita harus tersenyum saat ada yg menyapa. Ali duduk di depan perpus menghadap ke gerbang menanti bidadari hati.

"Idihhh napa gue jadi aneh gini?? Padahal gue cuma mau ketemu cewek tengil" gumam ali

Ali mengacak rambutnya agar kembali ke style semula,dia tak ingin prilly merasakan keanehan pada diri Ali. Sekitar 10 menit menunggu ,ali tersenyum simpul saat dia melihat punggung bidadari nya dari kejauhan. Tapi hati nya penasaran ,prilly sedang berbicara dengan siapa?? Sudah cukup lama prilly berdiam diri di depan gerbang. Dia melangkahkan menuju gerbang,dia tak ingin prilly mengetahui nya. Langkah terhenti, tenggorokannya tertohok,lidahnya kelu,tubuhnya membeku saat di dapati bahwa yang sedang berbicara dengan prilly adalah........ "KARA" . Yang notabene adalah musuh bebuyutannya. Matanya perih setelah melihat prilly tertawa lepas karena kara . Dia memilih untuk pergi berlari ke lapangan menghempaskan bola basket ke lantai.

Pupus...
Baru saja bunga hati ku akan mekar indah tapi apa ,masih menguncup saja sudah kembali layu..
Dia telah memilih dan seperti nya bukan aku pilihannya..
Susah payah ku buka hatiku lagi,berharap dia akan menghiasi relung hati tapi kenyataan tak sama..
Dia telah berlari ke lain hati..
Tuhan..bolehkah aku berteriak??
Bolehkah aku menangis??
Mengapa kenyataan selalu menyudutkanku?? Mengapa bahagia tak pernah bersama ku?? Mengapa ...

Dear DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang