Kau atau Dia

13K 611 3
                                    

Perasaan prilly semakin tak menentu ,belakangan ini dia mulai menjauhi ali lagi. Dulu dia menganggap ali musuh bebuyutan karena ali selalu jail dan kadang sikapnya sangat arogan. Prilly melihat ali berubah semenjak dia tak disampingnya lagi. Pikiran prilly bercabang,sekarang ada 2 laki laki yang mengisi relung hatinya. Ali yang tampak jelas ada rasa cinta dari sorot mata dan gerak tubuhnya sementara Kara (prilly hanya menjadi pengagum rahasianya). Prilly menghela nafas panjang, terlalu banyak pertanyaan yang tersimpan di otaknya.

Prilly berjalan gontai di koridor sekolah, dia sangat malas hari ini. Dada nya sesak dia bergumam lirih "kenapa kelas gue harus lewatin lapangan basket dan kenapa gue harus sekelas sama dia". Prilly melanjutkan langkahnya menuju kelas,tampak ali yang tersenyum simpul menyapanya dari tempat duduk paling belakang. Prilly menunjukkan fake smile nya ,dia tak ingin ali berubah arogan lagi kalau dia tau prilly mulai menjauh darinya. Benar benar hari ini ia merasakan lelah yang luarbiasa. Saat bel pulang dia langsung berhambur pergi. Seperti biasa sampai rumah sudah ada diary yang siap mendengar keluh kesah nya.

Dear diary..
Aku dilema..
Aku tak tau kemana arah yang benar..
Aku terjebak dalam dua pilihan..
Aku cinta dia dan dia..
Haruskah aku memilih diary??
Rasa nya aku ingin pergi saja dari dunia..
Melupakan sejenak masalah yang telah ada. .

Prilly menghempaskan badannya ke kasur. Dia tertidur sangat pulas melupakan sejenak masalahnya.

Dear DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang