Haihai ... author kembali. ini ff makin gaje aja wkwkwk.. makasih voment nya!!. Jangan Lupa baca juga "Promise" cast nya ali ily juga kok
-----------------
= Dear Diary =
Korden kamar prilly telah terbuka, dengan bebas matahari menerobos masuk. Matanya mulai mengerjap ,memandangi semua arah.
"Pagi"
Prilly mengedipkan matanya ,memastikan pandangannya tak salah.
"Ali" kata prilly
"Hey.."
Prilly bangkit dari tidurnya dan berlari memeluk ali yang sedang berdiri di balkon kamarnya.
"ihh bau.." ucap ali
"bodo.. aku pengen peluk kamu" kata prilly
"mandi dulu .. nanti baru peluk" kata ali
Dengan langkah malas prilly berjalan ke kamar mandi. Ali membuka diary prilly, iya buku itu bebas di buka ali karena prilly telah mengijinkannya. Katanya "Buku ini tentang kita. Jadi kamu juga berhak membaca ataupun menulisinya".
Sesekali ali tersenyum melihat tulisan prilly, kadang ia juga menangis seperti hari ini
Dear Diary ..
Apakah aku pantas untuknya?
Apakah aku cukup layak mendampingi laki laki sempurna seperti Ali..
Apa aku bisa menjadi yang terbaik untuknya..
Diary ..
Aku hanya tak terlalu percaya diri untuk bersanding dengan nya..
Aku hanya takut mempermalukannya dengan berjuta juta kekuranganku ..Prilly Latuconsina
Ali menyeka airmatanya ketika terdengar knop pintu terbuka.
"Kamu layak untukku prill. Kamu sempurna" ucap ali
Prilly masih bingung apa yang sedang ali bicarakan. Hingga akhirnya ia melihat diary yang di pegang ali.
Prilly mendekat ke arah ali.
"kamu nangis lagi?" tanya prilly
Tanpa sepatah kata apapun . ali memeluk erat tubuh prilly.
"Kamu sempurna prill. berhenti berpikir kau tak layak untukku"
"iyaa"
"Berjanjilah kau akan disampingku selamanya" kata ali
"Aku berjanji Aliando syarief" ucap prilly
"udah ah.. kamu ke bawah dulu. Aku mau make up dulu nanti kita telat ke sekolah" lanjut prilly
"iya bawell" ucap ali
Prilly mengerucutkan bibirnya karena sebal dengan ali.
CUP
"Aliiiii" teriak prilly
"Morning kiss babyy" goda ali
Prilly hanya tersipu malu, kelakuan ali selalu aneh2 saja dan membuatnya selalu terkejut. Ia pun memoles wajahnya tipis dan segera memakai sepatu nya. Ia turun ke bawah menuju ruang makan,
"Morning sayang"
"Morning maa" ucap prilly
"Kamu mau sarapan roti apa nasi goreng?" tanya mama ully
"Roti ajadeh ma"
"ciyee ngikutin aku" kata ali sambil memakan roti nya
"dihh.. kepedean kamu" kata prilly
"cukup. udah tunangan masih aja berantem" ucap mama ully
"biar gak boring ma.. " kata ali
Mereka melanjutkan sarapan. Ali melirik jam tangannya.
"sayang.. udah jam setengah 7 nih. berangkat yuk" ajak ali
Mereka pun berpamitan pada mama ully. Mobil ali menerobos kemacetan jalan. sesampainya di sekolah, mereka duduk di bangku sambil ngobrol asik.
"ciye yang udah tunangan. makin lengket aja" ucap rara
"napa loe ..ngiri. buruan gih cari pacar" ketus ali
"santai aja pak kalo ngomong. ngegas bener" ucap rara
"Loe sih berisik pagi2" ucap prilly
"prill ,loe ikut marahin gue. sahabat macem apa loe" ucap rara
"drama" ucap ali prilly bersamaan .
"udah ah . gue bete sama kalian berdua"
"marah mulu.. cepet tua buk" goda prilly
Rara berjalan meninggalkan keduanya. Jam pertama adalah jam kosong , guru matematika sedang tak hadir.
"Li.. ke kantin yuk" ajak prilly
"Ngapain ?"
"beli snack.. nanti kita makan di atap sekolah"
"oke"
setelah membeli beberapa snack ,keduanya duduk di atap sekolah. Ali berteriak sangat keras ,
"I love you prillyyyyyyyyyyyyyyy"
"kayak anak kecil deh" ucap prilly
Ali mendekati prilly , mendongakkan dagu prilly.
"Aku serius. Aku benar2 cinta kamu. jangan pernah berpikir untuk pergi dari ku" ucap ali
"iya ..janji"
Ali mengecup puncak kepala prilly dan mengelus lembut rambut prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Diary
FanfictionDiary yang menyimpan sejuta rahasia untuk penulisnya. Diary pula yang akan mempersatukan Ali dan Prilly,mematahkan rasa benci kedua nya dan menyatukannya dengan Cinta. #Happy Reading#