episode 1

666 41 4
                                    

Selamat membaca...

Disebuah perkampungan terdapat wanita bernama Rina Aprilia. Ia hanya tinggal bersama kedua anaknya bernama Andre Nugraha (19 tahun) dan Intan Nugraha (17 tahun).

"Assalamualaikum." teriak Risa, sambil menengok-nengok ke arah pintu yang ditutup.

"Assalamualaikum." teriaknya lagi.

"Waalaikum sallam." jawab Intan dari kamar dan langsung menuju pintu lalu membukanya.

"Eh Risa, masuk dulu sini nanti aku panggilin Umi." ucap Intan.

"Oh, iya kak." ucap Risa sambil membuka sendalnya dan masuk kedalam rumah lalu duduk diruang tamu.

"Kakak panggilin Umi dulu ya." ucap Intan.

"Iya kak." ucap Risa sambil senyum.

Intan pun jalan menuju kamar uminya.

~tok tok tok~

"Masuk aja sayang." ucap Umi.

Intan pun membuka pintu kamar uminya.

"Ada apa?" Tanya Umi sambil menutup al-qur'an yang tadi dibaca lalu mencium nya.

"Ada Risa, Mi." jawab Intan.

"Oh, yaudah suruh tunggu dulu." ucap Umi sambil membuka mukena.

"Iya Mi." ucap Intan sambil menutu balik pintu kamar Umi.

Intan pun jalan keruang tamu. Setelah sampai diruang tamu, Intan langsung duduk menemani Risa. Setelah Umi datang Intan langsung bangun.

"Intan kekamar ya, Mi." ucap Intan.

"Oh yaudah." ucap Umi sembari duduk.

Intan pun jalan kekamarnya..

Risa pun membuka al-qur'annya dan langsung membaca ayat-ayat yang ada di al-qur'an. Tidak lama kemudian, Risa menyudahkan membaca al-qur'an nya lalu Risa berdiri. Risa pun mencium punggung telapak tangan Umi.

"Assalamualaikum ustadzah." ucap Risa.

"Waalaikum sallam, Risa." ucap Umi sambil senyum.

Risa pun jalan keluar dan memakai sendalnya lalu pulang kerumahnya. Umi keluar sambil melihat jalanan yang masih ada motor yang lewat. Umi keluar karna menunggu anaknya yang belum pulang. Umi keliatan sangat khawatir.

"Ya allah. Kemana sih kamu Andre sudah jam segini belum pulang juga." ucap Umi.

Intan pun keluar dari kamarnya, ketika Intan keluar kamar, ia melihat ruang tamu yang sudah tidak ada Risa dan Umi. Intan pun melihat kearah luar, diluar ada Umi yang keliatannya sedang menunggu. Intan pun menghampiri Umi.

"Umi ngapain diluar?" Tanya Intan.

"Umi lagi nungguin kakak kamu." jawab Umi.

"Udah, Umi didalem aja, biar Intan yang nungguin kak Andre." ucap Intan.

Umi pun mengangguk dan langsung masuk kedalam. Tidak lama Umi masuk, Intan melihat kakaknya yang jalan nya seperti sempoyongan itu.

"Kak, kakak kenapa?" Tanya Intan, sambil memegang tangan kakaknya.

"Diem! Ga usah nanya-nanya!!" Jawab  Andre sambil melepaskan tangannya dari genggaman Intan.

Andre pun langsung masuk kedalam rumah dan pergi ke kamarnya. Intan pun ikut masuk dan langsung mengunci pintu. Setelah mengunci pintu, Intan pun langsung masuk kekamarnya.


***

Pagi pun tiba. Intan yang sudah mandi langsung membantu Uminya yang sedang memasak sarapan untuk mereka bertiga. Setelah masaknya selesai, Intan dan Umi langsung membawa makanannya ke meja makan.

ANDRE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang