episode 10

85 19 6
                                    

Okeh kita lanjut lagih gess

Intinya mah author akan selalu ingetin sama kalian agar tidak mengambil sisi negatif dari cerita tersebut.

Ok selamat membaca..

Pagi pagi ponsel Andre sudah berdering saja. Andre yang masih tertidur pulas terbangun karna suara deringan ponselnya. Mengambil ponselnya di nakas samping tempat tidurnya sambil meraba keberadaan ponselnya. Sesudah menggenggam ponselnya, Andre langsung menggores ke atas untuk menerima telefon tersebut.

"Halo" suara Andre yang masih mengantuk

"Halo sayang"

Andre yang mendengar suara yang ia kenal langsung bangun sambil mengucek kedua matanya.

"Eh sayang, kenapa?"

"Aku ganggu kamu ya?"

"Nggak kok"

"Kok suaranya kayak abis bangun tidur"

"Hehe"

"Ada apa?"

"Jalan jalan yu, temenin aku"

"Kemana?"

"Ke Eropa"

"Hah?!" Andre yang sering kali masih mengucek matanya langsung melotot seketika mendengar yang dikatakan Sinta

"Kenapa?"

"Kamu serius?"

"Yaiyalah sayang, masa aku bercanda"

"Kamu mau kan?"

"Mau banget lah sayang"

"Yaudah kamu hari Sabtu udah harus siap ya jam lima, soalnya aku udah pesen pesawat jam setengah tujuh"

"Ok, tapi kan sayang"

"Kenapa?"

"Aku kan ga punya password"

"Makanya, kan sekarang masih hari Rabu, jadi, aku mau bikinin password buat kamu dulu"

"Kapan?"

"Kalo bisa hari ini"

"Jam?"

"Sembilan"

"Ohh oke"

"Yaudah ya sayang, bye bye"

"Bye"

Andre langsung mengembalikan ponselnya ditempat yang awal.

Andre seperti mendengar suara jejak kaki yang ingin melangkah ke arah kamarnya. Ia sudah menebak bahwa itu adalah Abinya yang akan menyuruhnya untuk sholat shubuh.

Dengan gerakan cepatnya, Andre langsung menarik selimutnya dan langsung menghadap sebelah kanan sambil menutup kedua kelopak mata nya.

ANDRE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang