Sebuah langkah awal yang bagus untuk Seulgi maupun Irene. Namun juga menakutkan. Bagaimana jika orang lain melihat mereka? Taman itu kosong sebenarnya, dan Jinyoung sedang pergi.Ciuman itu berakhir setelah kedua orang itu membutuhkan udara. Mereka mengambil nafas sebanyak banyaknya.
"Maaf" bisik Seulgi pelan. Gadis itu menunduk sekarang, apa ia lupa betapa ganasnya ia tadi?
"Maaf untuk apa?.." tanya Irene
Seulgi mengadahkan kepalanya menatap Irene. "Aku minta maaf pada papa.. karena jatuh hati pada istrinya"
Wajah Irene menjadi sangat merah, hingga ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Seulgi yang melihat itu, merasa Irene sangat manis sekarang. Ia sangat cantik.
"Ayok masuk ren.. di sini dingin" ucap Seulgi sambil menggandeng lengan Irene, mengajaknya kembali ke rumah.
"Nanti saat di depan papa.. jangan cerita tentang ini ya. Dan maaf telah menciummu tiba tiba.. tapi ada satu hal yang perlu kamu tahu.. jika aku menginginkannya. Maka akan ku dapatkan, bahkan jika itu milik papa" ucap Seulgi sambil tersenyum. Irene terkejut dengan ucapan berani Seulgi. Memang ini Kang Seulgi, si putri manja yang akan mendapatkan segala keinginannya.
"Aku sangat menyukai mu Irene.. " ucapnya sebelum berjalan kembali ke rumah. "Aku tidak perduli perasaanmu padaku, apapun itu kamu akan tetap jadi milikku" lanjutnya.
Seulgi dan Irene bergandengan tangan saat kembali masuk ke dalam rumah. Dan di saat yang bersamaan mereka berpapasan dengan Jinyoung yang baru saja ingin keluar mencari mereka.
"Astaga Seulgi! Irene! Kalian dari mana saja? Papa khawatir" ucapnya panik, laki laki itu memeluk Seulgi dan Irene bergantian. "pasti kalian kedinginan kan? Ini sudah mulai masuk musim gugur.. papa buatkan kalian coklat panas ya" Jinyoung sepertinya benar benar khawatir dan tidak curiga sedikitpun dengan dua wanita di hadapannya kini.
"Aku tidak mau.. aku mau tidur saja.. capek" ucap Seulgi, gadis itu melepaskan genggamannya dan pergi menuju kamarnya. Irene dan Jinyoung hanya diam menatap kepergian Seulgi.
***
.
Seulgi menutup pintunya dengan sedikit tergesa. Bukan tanpa alasan, akhirnya ia melakukannya! Ia mencium bibir Irene! Rencananya mau pas tadi pagi, waktu berangkat sekolah, tapi Seulginya terlalu malu, jadinya cuman manggil mama doang dan cium pipi.
Seulgi mulai menyukai Irene saat kejadian di DisneyLand. Jujur saja saat Irene menanyakan tentang kekasih, ingin sekali Seulgi mengutarakannya. Namun saat itu ia sendiri juga belum yakin dengan perasaannya. Jadi Seulgi mengurungkan niatnya.
Alasan pertama adalah Seulgi sangat nyaman dan merasa aman jika Irene ada di sisinya. Saat di Disneyland waktu Joy bilang ia tidur dengan Sungjae , sebenarnya Seulgi kecewa. Tak ada yang menemaninya tidur, masalahnya ia sangat sulit tidur jika bukan di rumahnya sendiri. Namun saat itu ada Irene yang masih berstatus orang asing bagi Seulgi, dan ntah bagaimana Seulgi bisa tidur dengan lelap malam itu.
Sejak itu Seulgi mulai mencari kesempatan untuk bisa dekat dengan Irene, mencari kenyamanan saat bersamanya. Dan puncak perasaanya adalah saat malam badai itu, kebetulan ia belum tidur dan Irene ke kamarnya. Itu hujan petir, Seulgi juga tak bisa tidur karena suara hujan sangat kencang, tapi kala itu ada Irene di sisinya dan ia kembali kerasa nyaman.
Seulgi semakin yakin bahwa ia menyukai Irene, hanya saja kadang Seulgi tak bisa memahami isi pikiran wanita yang berusia 10 tahun lebih tua darinya itu. Memang ya seleranya anak muda jaman sekarang itu yang ehem ehem.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLEAM || SEULRENE
RandomSeulgi jatuh cinta untuk yang pertama kalinya pada seorang wanita. Dan wanita itu adalah Irene, mama barunya Seulgi Di saat cahaya lainnya mulai redup, dia hadir dengan cahayanya GxG Cerita ini merupakan fiksi atau sebatas khayalan penulis semata, t...