Sebelum membaca tolong yang sider mending out aja lah~
Sekian.Seulgi POV
Sialan aku ga bisa tidur sekarang. Gadis bernama Lee Soodam itu terus saja di pikiranku. Apa maksudnya mencium pipiku tiba tiba? Ayolah Seulgi sadar! Kamu dan dia sama sama wanita, jadi wajar untuk saling cium pipi. Hanya dengan Irene yang berbeda.
Ah iya omong omong soal Irene, kenapa wanita itu tak kunjung pulang? Ini sudah larut. Aku sedikit merindukannya ada di sampingku sebelum tidur. Apa lebih baik ku cari saja ? Tapi kemana? Aku bahkan tidak tahu kantornya ada dimana. Telepon? Percuma, ponsel wanita itu sepertinya mati.
Irene cepatlah pulang. Aku merindukanmu. Aku rindu dengan wajahmu, dengan sentuhanmu, wangi tubuhmu , senyumanmu, dan suaramu. Pokoknya aku rindu, padahal baru tadi pagi Irene pergi. Gimana kalau aku tak bertemu Irene satu minggu? Bisa mati menahan rindu aku.
Apa lebih baik aku keluar saja? Sekalian jalan jalan. Tapi ini sudah sangat larut, kalau papa tahu aku keluar jam segini bisa di marahin. Eh .. tapi kan papa ga ada kekeke.
Aku bangkit dari kasur dan mengambil jaket. Aku tak berganti pakaian, hanya memakai piyamaku dan jaket untuk menangkal dingin. Ku turuni tangga pelan, ini sangat gelap. Kenapa aku tidak menyalakan lampu tadi?
Aku berjalan jalan tak jauh dari rumah, hanya di daerah komplek saja. Ohya hanya untuk informasi, sebenarnya aku satu komplek dengan Joy dan Yeri, hanya berbeda 400-500 meter saja . Pengennya ngajak tu bocah bedua keluar tapi pasti Yeri mager, diakan nax rebahan banget. Kalau Joy mungkin sudah dialam mimpi
sudah lah, jalan jalan sendiri saja, sekalian beli makan malam. Aku lapar, belum makan apapun dari tadi siang. Aku berjalan menuju minimarket terdekat untuk membeli makanan instan .
"Selamat datang" sapa karyawan minimarket
Aku melewati rak rak berisi ramyeon, bingung mau pilih yang mana. Neoguri atau ShinRamyeon? Aku suka keduanya. Ya sudah ambil aja dua duanya
Aku menoleh kanan dan kiri untuk mencari teman makan ramyeon, mungkin seperti sosis dan keju. Dan pandanganku tertuju pada satu titik. Membuatku terpana sebentar. Itu gadis yang membuatku tak bisa tidur , sepertinya ia juga sedang memilih milih makanan.
Seulgi sadarlah! Kamu ga boleh mikirin dia terus! Bahkan sampai membayangkan gadis itu ada di sini. Sudah lebih baik aku cepat pergi.
Aku berbalik dan tak sengaja menabrak seseorang.
"Ah maaf" ucapku sambil membantunya mengambil barangnya yang jatuh, aku tidak bisa fokus karna gadis itu.
"Seulgi?" Panggilnya, aku mengangkat kepalaku untuk mengetahui orang yang tak sengaja ku tabrak ini.
"Yeri?"
Kami bangkit berdiri bersama.
"Wah ga nyangka ketemu disini.. btw lo ngapain?" Tanyanya
"Gue numpang pipis di sini.. " jawabku
"Pipis? Aelah gi seulgi.. serius gue tuh"
Aku menghela nafas berat. "Yaelah yer masa pake nanya.. ya beli sesuatu lah" jawabku
"Kirain cari pacar" jawabnya sambil terkekeh
"Cari pacar di minimarket? Kayak apaan aj njirr.. "
"Ya kan kirainnn ... selow gi selow"
"Lu juga tumben malem malem di sini.. biasanya mageran"
yeri tertawa "tau aja lu.. iya ini gue mau ga mau nemenin adek gue .. katanya mau beli sesuatu buat besok"
KAMU SEDANG MEMBACA
GLEAM || SEULRENE
عشوائيSeulgi jatuh cinta untuk yang pertama kalinya pada seorang wanita. Dan wanita itu adalah Irene, mama barunya Seulgi Di saat cahaya lainnya mulai redup, dia hadir dengan cahayanya GxG Cerita ini merupakan fiksi atau sebatas khayalan penulis semata, t...