Sudah satu jam Seulgi berjalan mondar mandir di depan rumah duka. Ya kemarin akhirnya pria bernama Kim Seokjin itu menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama satu minggu.Hanya Seulgi dan Irene yang tahu apa yang sebenarnya terjadi pada laki laki itu. Seulgi bukannya merasa bersalah pada Seokjin atau pun tidak enak pada keluarganya, namun ia khawatir akan Irene. Bagaimana jika ada orang lain yang tahu?
Dan bagaimana bisa wanita itu tahu bahwa yang membuat wajah Seulgi jadi terluka adalah Seokjin? Seberapa banyak yang wanita itu tahu tentang kehidupan Seulgi? Dalam satu malam wanita itu bisa mendapatkan nama si laki laki tampan dan membunuhnya.
Irene sepertinya tidak bermain main tentang hak kepemilikannya. Seulgi semakin takut namun juga khawatir di saat bersamaan. Ia benar benar tidak bisa fokus selama beberapa hari belakangan.
..
"Kak?"
Seseorang menepuk bahu Seulgi dan memanggilnya. Seulgi berbalik dan melihat seseorang yang di kenalnya, itu Soodam.
"Ya?"
"Kak yeri mau ngomong sama kakak" ucap Soodam
Seulgi melirik ke arah Yeri yang duduk di pojok ruang tunggu bersama Joy. Ya pasti ini melegakan untuk Yeri... dendam kesumatnya sudah terbalaskan. Tapi Seulgi juga heran. Semenjak malam ia bertemu dengan Yeri, gadis itu tidak masuk sekolah selama tiga hari. Tidak mungkin tanpa alasan bukan?
Yeri itu walaupun nax mager, tapi kalau urusan sekolah ia cukup disiplin. Ia tidak akan masuk tanpa keterangan apapun. Selama tiga hari , gadis itu menghilang bagai di telan bumi.
Kata Soodam, Yeri tidak pulang kerumah. Ntah pergi kemana, tapi keluarganya tidak ada yang khawatir, seolah mereka tahu kemana Yeri pergi.
Seulgi berjalan menghampiri Yeri, gadis itu duduk di sana sambil tersenyum cerah. Begitu juga Joy.
"Abis ini mau kemana? Warnet?" Tanya Yeri, seolah tidak terjadi apa apa.
Seulgi tersenyum kecut, ia tahu yeri senang, namun bukankah ia terlalu santai?
"Ntah lah.. gue ga suka makanan di sini, lebih baik kita cari makan dulu" ucap Seulgi. Joy dan Yeri mengangguk setuju.
.....
Setelah upacara duka selesai, Seulgi beserta teman temannya termasuk Soodam langsung pergi dari sana. Mereka menuju cafe terdekat dan menikmati makanan di sana. Mereka juga ganti pakaian terlebih dahulu agar lebih nyaman. Yeri bilang, suasana hatinya sedang bagus jadi ia ingin menraktir mereka semua.
Tentu Joy dan Seulgi tidak menolak. Mereka memesan banyak makanan dan minuman dengan bentuk yang lucu dan manis. Dengan tujuan apa? Ya di foto terus upload ke media sosial.
Seulgi dari tadi memperhatikan gerak gerik Yeri. Ya sepertinya sekarang gadis itu benar benar bebas. Seulgi tersenyum melihat Yeri yang sedang bercanda dengan Joy. Sama sekali tidak membahas tentang kematian Seokjin. Bagus lah, walaupun Seulgi masih merasa ada yang aneh. Seolah ia melewatkan sesuatu yang penting.
"Kak?"
Lamunan Seulgi buyar saat Soodam memanggilnya. Yang tadinya Seulgi fokus memperhatikan Yeri kini beralih pada adiknya yang manis itu.
"Eh iya?"
Seulgi tersenyum saat menanggapi Soodam
"Bisa minta tolong fotoin aku?" Tanyanya
"Tentu!" Seulgi mengangguk dan mengambil ponselnya untuk memotret soodam. Karena menurut Seulgi kamera ponselnya lebih bagus dari pada ponsel milik Soodam.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLEAM || SEULRENE
De TodoSeulgi jatuh cinta untuk yang pertama kalinya pada seorang wanita. Dan wanita itu adalah Irene, mama barunya Seulgi Di saat cahaya lainnya mulai redup, dia hadir dengan cahayanya GxG Cerita ini merupakan fiksi atau sebatas khayalan penulis semata, t...