SEULGI POV
aku menaiki tangga dengan lesu. Tidak ada Irene hari ini di rumah yang menyambutku dengan senyuman. Rumah masih gelap dan dingin. Papa juga belum pulang, padahal ia sudah janji akan pulang hari ini.
Tiba di rumah tanpa siapapun menyambutku jadi teringat saat sebelum Papa menikah dengan Irene. Aku selalu sendiri. Kesepian. Rasa sakitnya kembali, aku benci ini. Aku harap Irene segera kembali, dan Papa juga cepat pulang.
Aku merebahkan diriku di ranjang. Kamarku memang besar sih, semuanya bisa ku miliki karena aku kaya. Tapi semua percuma ,karena seperti hanya aku yang tinggal di dalam kastil besar ini.
Joy belum menghubungiku, begitu juga Yeri. Belakangan ini semua menjadi aneh. Semua seperti Ada yang janggal. Mulai dari aku melewatkan hal penting. Tapi apa itu?
Tanpa sadar aku mulai tertidur, lelah memikirkan semua keanehan ini. Rasanya ada yang di sembunyikan dariku.
.
.
.
.Tringggg tringggg tringggg
Aku terbangun , waktu sudah menunjukan pukul 9 malam. Aku tertidur dengan seragam masih menempel pada tubuh.
Tringggg triiinggg
Siapa sih yang bertamu malam malam gini? Kenapa Irene dan Papa tidak membukakannya? Apa mereka belum pulang?
Tringggg triiinggg
Suara bel pintu terus saja berbunyi, apa harus aku? Ah merepotkan.
"Sebentar!" Teriakku ,semoga saja terdengar sampai luar. Aku mencuci muka dan berganti pakaian terlebih dahulu.Lalu berlari menuju pintu.
Klek!
"Dami?"
Kulihat wajah gadis ini sangat merah. Matanya berkaca kaca ,sepertinya ia menangis hebat.
"Ada apa?" Tanyaku
Dia sesegukan sambil terus menangis. Aku langsung memeluknya.
"Tidak apa apa.. ayok masuk dulu"
Aku menariknya masuk. Oh iya aku baru sadar ,rumahku masih gelap. Irene dan Papa belum pulang sepertinya.
Aku mendudukan Soodam di sofa, ia masih sesegukan. Aku juga memberinya segelas air,agar dia lebih tenang.
"Kak..yeri" ucapnya pelan
Mendengar nama Yeri aku langsung mendekatkan diriku pada Soodam.
"Ada apa? Kenapa Yeri?" Tanyaku khawatir. Itu karena selama di sekolah tadi aku tidak bertemu dengannya. Aku pikir Yeri ikut dengan Joy.
"Tolong... Tolong kak Yeri..hikss" Soodam kembali menangis.
Ada apa ini ? Aku tak mengerti. Ada apa sebenarnya.
"Soodam.. jangan nangis dulu ya.. tenang.. kamu ceritain semuanya.. Yeri kenapa?" Ucapku
Dia memegang lenganku erat, aku tahu dia ketakutan. Baru Kali ini aku melihat Soodam menangis. Rasanya dejavu, sepertinya hal ini pernah terjadi. Tapi aku lupa.
"Orang itu ... Dia mengambil kak Yeri... Orang itu... Huwaaaaa! " Soodam menangis semakin keras. Sepertinya dia benar benar ketakutan dan trauma. Aku langsung memeluknya. Menepuk pelan punggungnya agar ia lebih tenang.
"Cup cup.. tidak apa apa.. semua akan baik baik saja" ucapku. Walau aku tahu semua sedang tidak baik baik saja. Benar benar aneh.
BRAK!
![](https://img.wattpad.com/cover/227085930-288-k210118.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GLEAM || SEULRENE
RandomSeulgi jatuh cinta untuk yang pertama kalinya pada seorang wanita. Dan wanita itu adalah Irene, mama barunya Seulgi Di saat cahaya lainnya mulai redup, dia hadir dengan cahayanya GxG Cerita ini merupakan fiksi atau sebatas khayalan penulis semata, t...