9. Am i jealous to my papa?

5.4K 610 28
                                    









"Gue ga ikut main hari ini" ucap Seulgi dengan senyuman di bibirnya. Joy dan Yeri heran dengan tingkah Seulgi, belakangan ini dia cukup aneh, sering tersenyum sendiri dan bahkan menolak ajakan untuk pergi ke warnet. Padahal biasanya Seulgi lah yang paling semangat kalau ke warnet.

"Kenapa?" Tanya Joy.

Seulgi menatap mata Joy dengan binar yang menyilaukan. "Hari ini gue di jemput" jawabnya. Seulgi segera merapikan barang barangnya dan berjalan keluar kelas. Tak sabar ia segera pulang dan bertemu dengan sang mama baru.

Di koridor Seulgi menyapa banyak orang dan dengan senyuman di wajahnya. Bukannya di balas dengan senyuman balik, orang orang yang di sapa Seulgi malah lari ketakutan, tak biasanya Seulgi seperti ini. Mereka takut akan menjadi target kenakalan Seulgi selanjutnya.

Seulgi menunggu di depan gerbang, biasanya Irene akan menjemput tepat waktu. Dan sekarang sudah lewat 10 menit, apa Irene lupa? Seulgi ingin menghubunginya namun ia mencoba menunggu lagi. Hingga akhirnya sebuah mobil sedan hitam milik keluarga Seulgi berhenti tepat di hadapannya. Seulgi langsung membuka pintu dan masuk.

"Papa?!" Seulgi terkejut bukan main. Bukannya tadi pagi ia meminta Irene yang menjemputnya? Kenapa malah sang ayah yang datang? Dan kenapa beliau sudah pulang? Seharusnya masih tiga hari lagi ia baru kembali ke korea.

Sang ayah tersenyum melihat putri kesayanganya itu. "Kaget ya? Seneng papa dah pulang?" Tanya sang ayah dengan senyuman merekah.

Tentu Seulgi langsung memeluk sang ayah melepas rindu, sudah hampir satu bulan mereka tidak bertemu. Sang ayah pun langsung membalas pelukan putrinya itu.

"Kangen banget sama papa.. " ucap Seulgi , tak lama mereka pun melepaskan pelukan teletubies itu.

"Sama papa juga kangen sama Ugii.. " Sang ayah mengelus surai milik putrinya pelan. Menunjukan kasih sayang nya yang tak terbatas. Ia begitu merindukan putri semata wayangnya ini. Selepas itu , Sang ayah mulai melajukan mobilnya pulang ke rumah .

"Papa .. papa tahu ga, kemaren aku studytournya ke mana?" Tanya Seulgi

Jinyoung hanya tertawa dan membalas "emang kemana?"

"Ke DisneyLand! Kebetulan banget ga tuh? Padahal waktu itu papa bilang kan papa ga bisa ke DL, eh tahu tahu ada pengumuman kalo StudyTour Seulgi jadinya ke DL" cerita Seulgi dengan semangat.

"Oh ya? Bagus dong! Seulgi ga kecewa kan?"

"Hahah engga lah pah! Di sana Seulgi sama Joy keliling keliling, mainin semua wahana, terus nonton karnaval! Seru banget!" Senyuman Seulgi semakin merekah saat menceritakan kebahagiannya, kecuali saat ia bersama Irene tidak ia ceritakan.

"Bagus kalo seulgi seneng.. " jawab Jinyoung sambil tersenyum. Tak menyangka bahwa putrinya tetap bahagia walau ia tak berada di sisi Seulgi saat itu. Seulgi terus saja bercerita selama Jinyoung tak di rumah, tapi ia tak menyebutkan sedikitpun tentang ia dan Irene, bahkan menyebut nama itupun tidak. Hingga akhirnya merekapun sampai di rumah.

Klek!

Seulgi masuk sambil berlarian di rumah besar nan mewah itu. "Seulgi kamu udah gede! Jangan lari larian" teriak Jinyoung dari luar, laki laki itu masih berusaha melepaskan sepatunya.

Bukan tanpa alasan Seulgi berlarian, ia sangat senang atas kepulangan sang papa, sosok yang ia sangat rindukan. Ya juga sebagai bank pribadinya juga sih, selama sang ayah pergi, Seulgi sangat hemat, Irene tak mengijinkannya memakai banyak uang untuk hal yang tidak penting.

"Oh Seulgi.. sudah pulang ya.. hati hati jangan lari larian di dalam rumah.." ucap Irene yang tiba tiba saja muncul dari arah kamar. Seulgi langsung berhenti berlarian.

GLEAM || SEULRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang