Special Chapter

6.6K 593 17
                                    




Ternyata cukup banyak yang minta chapter bulan item, jadi ya saya buat lah.. karena ini cerita shoujou AI jadi saya buatnya special, ga masuk urutan chapter ya...

Enjoy~
.

.
.
.
.
.






.
.

Irene membawa Seulgi pergi menjauh dari sekolah. Ia sudah menanti saat saat seperti ini sejak lama. Bukan hal yang mudah membuat Seulgi begitu jatuh hati padanya. Irene mempercepat laju mobilnya menuju sebuah tempat, bukan hotel. Seulgi juga tidak tahu tempat apa itu. Sebuah rumah tapi juga bisa di sebut masion.

Sangat besar dan juga mewah, gerbangnya bisa buka sendiri! Membuat Seulgi terheran heran. Semewah mewahnya rumah Seulgi , belum pernah ia lihat gerbang bisa buka sendiri.Irene memakirkan mobilnya lalu menyuruh Seulgi ikut dengannya.

"Dimana ini?" Tanya Seulgi, ia masih terus melihat sekelilingnya,taman yang besar. Ada air mancurnya juga! Rumahnya Seulgi ga ada~~ bahkan pintu rumahnya juga gede banget.

"Ini rumah ibu angkatku.. kelak jadi milikku.. dan juga milikmu" jawab Irene. Wanita itu turun dari mobil nya dan berjalan menuju bangunan utama rumah itu, di ikuti oleh Seulgi di belakangnya.

Irene berhenti di depan pintu utama yang kemudian terbuka tiba tiba.

"Selamat datang nona" ucap beberapa maid dan Butler yang berjejer di dekat pintu.

Irene berjalan masuk dengan menggandeng Seulgi agar tak jauh jauh darinya.

"Ini putri ku.. kami akan beristirahat di kamar.. jangan ganggu kami sebelum kupanggil" ucap Irene dan di angguki oleh para pelayannya. Seulgi tidak menyangka Irene sekaya ini, bahkan kata Irene mereka punya peternakan kelinci di taman belakang!

Seulgi di bawa Irene ke lantai atas, melewati anak tangga yang super banyak. Dengan sedikit tergesa mereka berjalan berdampingan. Pegangan tangan Irene pada lengan Seulgi semakin erat.

Lalu sampailah mereka di depan sebuah ruangan.

"Ini kamar ku.. kita bi- hmphh"

Irene belum sempat menyelesaikan kata katanya, Seulgi sudah mengunci bibir Irene dengan bibirnya.

Seulgi mendorong Irene masuk kedalam kamar, dan ia menutup pintu menggunakan kakinya. Ciuman semakin panas , tak ada yang mengalah. Namun Seulgi lebih mendominasi.

Gadis itu mendorong Irene ke arah ranjang dan membuat Irene terlentang di sana. Seulgi melepaskan ciumannya sejenak untuk menatap wajah manis Irene. Di belainya pipi merah itu pelan.

"Kamu cantik.. sangat cantik" ucap Seulgi. Pipi Irene semakin memerah. Kini tubuh Seulgi menindih Irene, dengan bertumpu pada kedua lengannya. Seulgi kembali mencium bibir manis Irene. Melumatnya dan mengabsen satu persatu isinya.

Saling bertukar saliva satu sama lain. Tak sampai di situ, Seulgi mulai beralih menuju leher jenjang Irene dan memberikan banyak sekali tanda kemerahan sebagai tanda bahwa Irene miliknya.

"Hhmppphh... jangan banyak.. ahh.. nan..ati papamu curigahhh " ucap Irene di sela desahannya. Seulgi tak perduli dengan ucapan Irene, ia tetap membuatnya. Tangan Seulgi perlahan membuka kancing kemeja Irene, tangannya sudah memasuki area terlarang.

GLEAM || SEULRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang