CHAPTER 16

264 11 0
                                    

"Jadi...kalian ingin membuat ku jelek??"fatme mengangguk menjawab pertanyaan Lars "karena...aku cantik??"

"Ya dan cantik mu itu sialan!!body bagus!!otak pinter!!dompet tebel!!kurang apa kau?!"

Sudah 1 minggu berlalu semenjak balapan tersebut dan Lars tidak ada hentinya menerima teror cinta dari Semhera dan teror mati dari fatme

Lars memutuskan untuk berbicara dengan fatme di kantin dan tentu mengejutkan karena Lars adalah orang pertama yang mau berbicara dengan mereka tentu Preston dan kawan kawan menemani setelah kelas mereka selesai

Teman teman Lars??bersiap untuk membuat fatme mati disaat itu jika mereka aneh aneh

Penjelasan panjang lebar diberikan pada Lars mulai dari kenapa bisa mereka membuat group tersebut lalu tujuan nya dan apapun. Kesimpulan nya mereka iri pada Lars yang sempurna kata mereka

Lars terdiam sejenak "apa yang kurang dariku??aku tidak punya orang tua, tidak punya keluarga aku ini anak adopsi dan kalian tanya apa kurang nya aku?!aku bertahun tahun hidup tidak pernah rasakan cinta orang tua itu bagaimana, rasanya dipedulikan keluarga itu bagaimana, rasanya punya kakak itu bagaimana!!aku nangis kalo ada masalah ya nangis sendiri gak ada yang nanyain aku punya masalah apa" mereka terdiam "pingin cantik??syukuri diri sendiri jangan lihat didepan sana ada orang yang wajah nya glowing kalian maksa glowing enggak!!usaha gapapa tapi kalau sampai obsesi kayak gini sekolah dari tk ke kuliah gak ada guna nya" menggebrak meja pelan mengejutkan mereka terkecuali Preston yang sibuk memperhatikan wajah marah marah Lars

Reemar meneteskan air matanya "beda dengan mu kami diejek sana sini item, pendek, gendut, jelek beda denganmu bisa pake baju crop top"

Lars mengambil nampan makan Reemar "heh!!lihat aku" mereka mendongak melihat Lars "ini insecure kalian" menunjuk nampan makanan tersebut "ini mimpi, uang, keluarga" mereka mengernyit ngeri melihat Lars mengobrak abrik nampan tersebut dengan dendam di wajahnya "cantik bukan segala nya tapi uang kalo kalian punya uang kalian pasti punya laki percaya deh sama aku"

Preston mengernyit "aku sayang kamu karena cantik" menatap fatme "udah lah kalo jelek ya jelek"

Lars menatap Preston kesal "yang ya tuhan" Mira menangis hingga terisak "denger deh...cantik itu gak harus diwajah gak harus ditubuh cukup dihati aja karena yang bawa kita ke surga nanti itu bukan masalah wajah kalian glowing tapi masalah berapa banyak orang yang kalian bantu ngerti??kalo ke surga tiketnya wajah glowing aku udah bunuh diri dari dulu" anak ini niatnya mau memberi nasehat atau mau sombong "mereka tuh" menunjuk teman teman nya "gak peduli cantik gak peduli jelek hati nya emang burik!!suka jahilin temen nya sendiri!!ngata ngatain!!" Yang lain tertawa

Saufa memicing "makasih loh tai kau jelek banget deh aku benci jadinya" memberi jari tengah dengan perempatan kesal di dahi nya

"Nah kan burik!!wajah glowing hati burik!!"

Araise mendongakkan wajah Lars lalu melumari dengan mayonaise "makin glowing aja wajah mu"

"Biar makin glowing"Aren menambahi selai kacang entah dia dapat dari mana

"Uhh cantiknya"bisik Saufa lalu berlari bersama Aren dan Araise

Lars membersihkan wajahnya dengan tisu "jangan insecure kalian cantik, hebat, dan apa adanya gapapa hatinya burik tapi kalo macem mereka bertiga bunuh diri aja telfon aku nanti aku bantuin" beranjak pergi kekamar mandi untuk membasuh wajah nya

"Mereka emang gitu??"

Magnus mendengus "mereka berempat sehari gak bertengkar malah aneh" pernah sehari Lars dan teman teman nya tidak bertengkar sungguh mereka takut jika jika saja malah mereka yang jadi bahan jahil

"Lars itu gak pernah ngerasa kurang" mereka teralihkan pada Preston "karena dia tahu kalo dia ngerasa kurang dengan apa dia sekarang diluar sana masih banyak yang butuh uang nya, cantik nya, tubuh nya apalagi keluarga jadi mending kalian belajar syukuri diri sendiri masalah cantik atau gak...aku gak bisa ceramah bego nanti aja dateng kerumah biar Lars ceramahi sampe gerimpis itu telinga!!" Melangkah pergi dengan barang barang Lars tidak dia lupakan

"Mereka berdua gak bener otak nya jangan heran"

~~

Mereka datang kerumah Preston dan Lars malah makin insecure saja

"Sayang!!aku nih ya pesen ayam dari 2 jam lalu gak dateng dateng loh"

Mereka terbelalak melihat Lars hanya menggunakan bra dan hot pants saja

Lars terdiam "gak usah lihat lihat" Preston mendekap Lars erat erat "udah dibilang jangan pake bra aja di rumah jadi kebiasaan kan jatuhnya"

Lars terkekeh canggung "aku pake atasan dulu" menutupi tubuh nya dengan bantal sofa

"Wow"ucap mereka bersama an

Preston mendengus "gak usah dipikir heh!!ngerti dia sexy!!" Preston setiap hari dapat suguhan seperti itu pantas dia jika bolos tidak ragu ragu apalagi bolos berdua dengan Lars

Araise menepuk nepuk pundak Keera "semangat ya yang ngasih kalian nasihat emang orang nya sempurna"

"Aise jangan gitu"kata Lars meletakkan kembali bantal tersebut pada tempatnya "maaf kalian dateng gak bilang bilang dulu" Lars pulang lebih dulu karena Preston masih ada kelas

Preston mengusap pinggang Lars "kamu beli ayam berapa tadi??" Mengecup punggung tangan Lars

"50 yang"Lars menggunakan crop top deep v neck "tadi udah 1 jam masa gak dikirim kirim loh" Preston mengecup bibir Lars lalu dahinya

"Ambilin mereka cemilan"

Lars menatap Semhera "bantu aku" berbisik pada Preston "mau kebawah aku berduaan sama Hera" menepuk pundak Preston 2 kali lalu berjalan kearah lift menuju lantai terbawah "dibawah gak ada orang"

Hera tersenyum melirik Lars "tentu saja sayang" menekan tubuh Lars ke tembok "kau sexy sayang" mengecup dada Lars kemudian beralih ke leher nya

"Amhh~ngghh~anhhh~"

Hera menyeringai "Preston mengubah mu menjadi seorang jalang huh??" Melepas crop top Lars "mau tahu bagian seru nya??" Lars terbelalak melihat Hera mengeluarkan BARANG nya "ouhh apa ini??kau laki laki??"

Lars tersenyum "apa itu membuat mu jijik??membuat mu ingin menjauhi ku??tapi Hera nggh~aku ingin dirimu" membuka hot pants nya menunjukkan pada Hera lubang kenikmatan nya "ANG-mmphhh!!"

Hera mendekap mulut Lars ketika dia memasukkan satu jarinya membuat Lars melenguh kencang "erat nya lubang sayang ku satu ini" Hera memasukkan jari keduanya membuat Lars melenguh semakin giat "what a nice voice baby" dengan penuh nafsu dan gairah membuat tubuh Lars terhentak hentakkan

"Anggh!!amhh!!Her...angghh"

Mengobrak abrik lubang Lars "kenapa erat sekali??" Mengeluarkan jarinya dan mengganti dengan lidah basah nya

"Ammnghh~sohh good!!anggh Herah!!angghh!!anhh~ahnn Hera more~deep more~"

Black it!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang