CHAPTER 24

331 12 0
                                    

"Preston sama Lars mana??"tanya Talia mendapat gelengan mereka

Hari ini adalah acara pemakaman Hera dan sudah dimulai tapi yang mereka tunggu tunggu belum

Preston dan Lars

Mereka belum datang bahkan ini sudah 30 menit berlalu dengan keadaan mereka terus berdiri. Mau duduk dimana

"Itu mereka"Magnus menunjuk Lars dan Preston dengan dagunya

Mereka berdecak kagum pada keduanya karena memang dari akarnya sudah tampan dan cantik mau bagaimana pun mereka akan tetap mempesona

Lars menggunakan bodycon off shoulder dress yang menutupi 1/3 pahanya

Preston menggunakan jas hitam dan celana hitam juga

Tak lupa mawar biru di pergelangan baju mereka

"Hei maaf aku terlambat"memeluk Talia bergantian dengan Preston "bisa dimulai acara nya"

Beberapa saat kedepan didalam keheningan mereka mengantarkan Hera keatas sana dengan tangisan keluarga Bever juga teman teman terdekat Hera mengiringi. Menyenangkan

Lars menggenggam tangan Talia menguatkan sepanjang acara berlangsung

"Aku kok rasanya belet poop"bisik Preston mendapat pukulan Lars di punggung

"Duh air mataku masuk lagi"Sena menutup mulutnya baik baik menahan tawa

Meletakkan bunga masing masing tapi tidak untuk Lars dan Preston karena mereka 'tidak punya waktu' untuk membeli karangan bunga Hera

Tidak masalah

Lars memeluk keluarga Bever satu persatu dengan ucapan maaf dan menguatkan

"Tumben kau tinggi"kata Talia sembari menyeka air matanya

Lars tersenyum senang "makasih" Preston tidak pernah bilang dia tinggi jangankan Preston kakak kakak nya saja tidak pernah "terus gimana niatnya??"

Talia menggeleng tidak tahu "pindah mungkin ke Chicago" mereka mengangguk angguk paham "gak tahu kapan"

Lars terdiam sejenak "mau makan??ayo makan aku belum makan"

Preston membelai wajah Lars "tadi keburu buru kita habis dari panti" meletakkan tangan nya disekitar pundak Lars "ayo"

Talia menarik lengan Preston "aku ingin bersama nya" Preston terdiam kemudian menggeleng "Pres ayolah"

Preston terdiam sejenak "aku akan membunuh mu jika terjadi sesuatu" Talia mengangguk "sayang" Preston mengecup dahi Lars cukup lama

"Ayo"

Lars mendudukkan diri dibangku penumpang mobil Talia "ada apa??"

"Tidak ada"Talia menggenggam tangan Lars kemudian menjalankan mobilnya mengikuti yang lain "kau cantik"

Lars tersenyum "terima kasih"

"Jadi beneran pindah??"Lars menggumam "kenapa??"

Lars menoleh menatap Talia "di rumah yang ini kan deket hutan jadi hewan hewan tuh masuk aku pernah kegigit ulet"

"Serius??"

Lars menurunkan sedikit dibagian dada menunjukkan bercak merah gatal

Talia mengusap bercak tersebut "jangan nanti gatel gatel lagi"

"Kau sudah lakukan itu kan dengan Hera??"Lars terjengit ketika Talia meremas dadanya dari dalam "kenapa tidak dengan ku??"

"Kak keluarkan tangan mu"

Black it!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang