"Lars"
Lars memperhatikan sekitar nya mencoba untuk menjernihkan pandangan tapi tidak bisa
Preston meniup pelan kedua mata Lars "ok??sudah??" Lars mengangguk pelan
Talia menghela nafas lega "untunglah kau baik baik saja" mengecup dahi Lars cukup lama
Lars kembali memperhatikan sekitar lalu menutup matanya "dia??" Mereka diam tiba tiba membuat Lars mendudukkan dirinya paksa "uhh pusing"
Abigail mengecup dahi Lars cukup lama "yang penting kau baik baik saja" mendekap nya
"Dia tiada"kata Aren penuh dendam "Hera tiada" menatap nyalang Talia
Preston menghela nafas berat "aku ingin marah padamu...dokter bilang kau baik baik saja luka didahi mu butuh waktu untuk sembuh jadi jangan sekolah dulu" tersenyum senang karena itu membuat mereka punya waktu semakin banyak untuk berdua saja "ok jadi liburan saja-"
PLAKK
Cole menggeplak kepala Preston "sakit itu loh istri mu sakit!!yang bener dikit jangan malah jadi gesrek!!" Menjauhkan Abigail dari Lars "kau baik baik saja??" Mengecup dahi Lars
"Aku mau pulang"
Mereka menatap Ace serempak "apa?!"
"Dia mau pulang kak"jawab Preston niatnya meminta ijin tapi malah jatuhnya seperti ingin membunuh "ini rumah sakit mu minta ijin kedokter nya"
Ace memberi kedua jari tengah nya "pulang aja alat rumah sakit dibawa sekalian" menunjuk Lars "kau besok masuk sekolah" melempar sebuah kotak ayam di lantai lalu dia injak injak membuat Lars membuka mulut tidak percaya "gak ada ayam ayam lagi ngerti?!kamu masih ngotot sekolah aku kirim ke Belanda makan aja itu Texel Lamb!!"
Lars memuntahkan segala isi perutnya setelah Ace berbicara begitu
"Udah ngerti?!ya udah kakak pulang dulu jaga diri"mengecup pipi Lars bergantian dengan Austin dan Archie kemudian melangkah pergi bersama keluarga Bever mengikuti. Urusan
"Woah Texel Lamb"Lars pernah muntah muntah sehari penuh setelah memakan Texel Lamb "aduh ayam ku diinjak injak" membaringkan tubuhnya lemas
Mereka terdiam "kakak mu ngeri" Preston mengangkat tubuh Lars "kematian Hera aku gak bakal ikut turun tangan Tal urusi sendiri" membawa Lars ke mobil nya
"Kau yakin baik baik saja??"Lars mengangguk "jaga dia baik baik Pres" Abigail mengecup penuh wajah Lars
"Iya anak mu ini benernya yang mana"Lars terkekeh dia menggenggam tangan Preston erat erat "kenapa??"
Lars mengecup tangan Preston "pusing"
Preston berjabat tangan dengan ibunya "aku pulang dulu" Preston dengan kedua orang tau nya memang canggung "kamu gapapa sayang??" Tanya nya ditengah tengah jalan
"Aku gapapa cuman pusing aja" merendahkan senderan bangku nya untuk berbaring "pusing Pres"
"Tidur aja sayang nanti sampe rumah udah ada ayam, semangka, nanas, soda, film kesukaan kamu" menghubungi teman teman nya untuk membawakan apa yang dia pesan untuk Lars nanti di rumah
"Mau itu"menunjuk banner tangerine "that looks good"
"Iya udah tidur aja kamu"
"Gak mau"Preston mengusap paha Lars sayang "mau nemenin kamu lihat jalan udah jam 1 ini...maaf ngerepotin kamu"
Preston melirik Lars sekilas lalu tersenyum "gapapa yang gak masalah" mengecup jari jari Lars "dingin??beli selimut dulu??" Lars menggeleng membuat tawa Preston terdengar
"Aku mau nemenin kamu buat ganti nya"
"Aku nih gak suka ngerepotin diri sendiri apalagi yang ngerepotin orang lain tapi kalo kamu yang ngerepotin gapapa kan aku sayang"
Lars terkekeh "makasih" Preston tersenyum dan mengangguk "Preston mau apa??aku kasih semua nya"
"Aku mau kamu sembuh biar bisa layani aku diranjang ok??ini" menepuk perut Lars "harus ada isinya dong"
"Apa??anak kamu??"Preston mengangguk "Preston junior 2??"
Preston mengernyit "junior 1??"
"Yang ngasih bibit lah yang junior 1 baru hasil copy an nya Preston junior 2"
Preston terbelalak sekilas "nanti bocor disini gak lucu yang kamu baru keluar dari rumah sakit" Lars menepuk pelan tangan Preston "makanya jangan aneh aneh"
Lars mengalihkan perhatian nya "aku lagi nunggu" mengusap perutnya "nunggu tuhan jawab"
Preston menghela nafas berat "semua itu ada proses sayang sabar aja dulu"
Lars menutup matanya sejenak "ya aku pingin nya cepet cepet biar kamu gak keluar ninggal aku di rumah lihat lihat cewek. Rifa misal nya" Lars mendudukkan dirinya tegak "kupikir Rifa bagian dari rencana"
Preston mendengus "she was not" Lars terdiam terpaku menatap Preston "she is the one i've been talking about"
Lars meneteskan air matanya membuat kepala nya benar benar sakit "ya udah gapapa aku mau tidur" kembali merebahkan dirinya memunggungi Preston "gak mau bawa ke kamar kita kan??" Lars menepis tangan Preston dari pahanya "kepala ku sakit Pres"
Seperti yang Preston katakan tadi setibanya Lars di rumah yang dia mau sudah akan tersedia tapi keadaan tidak mendukung
Lars pingsan
Demam tinggi
Preston panik
Apa yang dilakukan Preston??menyalahkan Rifa tentu saja walau Rifa memang salah tapi dia salahkan sampai akar akarnya
"Rif udah lah mending pulang aja" Sena mendorong Rifa keluar dari rumah Lars dan Preston "panggil dokter Pres"
"Ini jam 2 kurang 7 Sen"
Sena berdecak "terus kau dengan Rifa itu apa?!mau jelaskan?!"
"Aku...aku bosen sama dia-"
"THE FUCK?!"teriak mereka
"Pres please lah ya aku yang sahabat nya dari kecil tuh pingin jadiin dia istri ku tuh pingin!!kau seenak jidat ngomong gitu!!"bentak Aren
Magnus menggebrak meja "sadar dong Pres yang mau dia itu bukan cuma kita tapi dunia!!kau satu dari sekian ribu orang yang beruntung dapetin dia malah kau giniin?!"
"Kalau gak sayang Pres kalau cuma kau jadiin mainan ngomong!!udah dapet promise ring juga, udah punya rumah sendiri, udah kerja bareng bareng terus kau enak nya ngomong gitu?!"Robert tidak mengerti apa yang Preston pikirkan tapi sungguh itu sungguh sangat bodoh
Saufa menggeleng "berhenti aja, jiwa playboy mu emang udah mendarah daging jangan sama Lars"
Preston tahu semua orang yang ada di dekatnya dan dekat Lars itu menyukai Lars dalam tahap romantis tapi dia tidak menyangka akan begini
"Woah kau gila Pres mending lepasin aja buat yang lain Pres"
Preston tertegun "heh!!bukan nya aku cuman mainin dia bukan!!cantik nya gak bosenin, pinter, gak boros, sabar, baik tapi dimana mana kalo udah jadi pasangan sama secantik apapun orang nya lihat orang lain tuh bakal lebih cantik, ngerasain kan?!kalian udah pernah pacaran!!ngerasain?!emang Lars gak bakal selingkuh dari aku emang!!tapi aku gak bisa kayak gitu!!" Mereka diam "udah?!apalagi yang mau diomong?!"
"Jangan bikin dia sakit hati"
KAMU SEDANG MEMBACA
Black it!!
Historia CortaGay Ini boys x boys Homophobic silahkan menjauh Lars, seorang mafia muda Preston, seorang pecinta muda Hanya mereka di dunia sempit ini dan berbagi kehidupan pahit satu sama lain