My Intern Wife [Harbara]

Chapter 3

"Leo anak yang baik ya" kata Des.

"Ya" jawab Harry dengan singkat.

"Jika diberi waktu, Dad akan sangat senang jika melihatmu dan Leo menikah" kata Des.

"Leo belum siap untuk itu Dad" kata Harry.

"Sayang sekali, tapi aku yakin suatu saat dia akan siap dan akan menjadi istri yang baik untukmu."kata Des.

"Aku bisa melihat ketulusannya" kata Anne.

"Dia terlihat kurang kasih sayang walaupun dia tak menunjukan nya. Dia terlihat bahagia saat bersama kita, kurasa kau harus menikahi nya." kata Anne.

"Mom, aku tak ingin memaksakannya" kata Harry.

"Kau sudah melamarnya?" kata Gemma.

"Belum"

"Berarti tiada alasan untuk bilang Leo belum siap, kau saja belum mencoba melamarnya" kata Gemma.

"Kalian nih terlalu terburu-buru" kata Harry.

"Dad hanya takut, tak bisa melihat pernikahan kalian" kata Des.

Harry dan kedua wanita cantik yang ada diruangan itu menatap Des dengan sedih.

"Aku akan membeli kopi" kata Harry sambil keluar kamar.

Harry bingung harus bagaimana, dia sangat ingin melihat keluarganya bahagia. Tapi dia tak mungkin menikahi Leo, Leo adalah pelacur, dan jika keluarganya tau, mereka akan lebih kecewa pada Harry.

"Harry!" panggil Kendall yang
melihat Harry sedang berjalan keluar rumah sakit.

"Kendall?" kata Harry sambil menatap Kendall.

"Hai, apa kabar?" kata Kendall sambil memeluk Harry.

"Aku baik, bagaimana dengan kau?" tanya Harry.

"Aku baik, mengapa kau disini?" tanya Kendall.

"Ayah ku dirawat disini, bagaimana denganmu?" tanya Kendall.

"Aku sedang kontrol kesehatan ku" kata Kendall.

"Kau mau minum kopi bersamaku?" tanya Harry.

"Boleh" kata Kendall tersenyum.

Harry dan Kendall memasuki kedai kopi yang berada di depan rumah sakit.

"Kau sakit apa?" tanya Harry.

"Aku lagi tak enak badan" kata Kendall.

Harry menatap Kendall dengan serius.

"Bagaimana dengan Justin ?" tanya Harry.

"Dia meninggalkan ku. Maafkan aku, kalau saja... " kata Kendaal.

"Tak apa, itu masa lalu" kata Harry.

"Justin meninggalkan aku, mungkin ini yang namanya karma. aku menyesal telah meninggalkan mu" kata Kendall.

"Setiap kejadian pasti ada hikmah nya, jika kau tidak bersama Justin. Mungkin aku sudah diselimuti oleh kebohongan." kata Harry sambil menepuk pelan pundak Kendall.

"Hari minggu ini aku akan berulang tahun, datanglah!" kata Kendall.

"Akan ku usahakan" kata Harry sambil tersenyum dan meninggalkan Kendall sendirian di kedai.

Drrtttt.... Drrttt...

(H: Harry, A: Anne)
A: Harry, ayahmu kritis

Harry mengacuhkan telepon nya dan berlarian memasuki rumah sakit. Dia berlari menaiki tangga sebanyak 3 lantai, sesampainya di lorong kamar Des, dia melihat ibu dan kaka nya sedang menangis.