Chapter 39 (Last)

1.1K 41 14
                                    

Seminggu setelah Leo lulus kuliah, Harry langsung mengajaknya segera menikah. Hari inilah hari yang tepat untuk mereka menikah.

"Bagaimana penampilanku?" tanya Leo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana penampilanku?" tanya Leo.

"Kau cantik sekali Leo" kata Finn.

"Papa, aku takut" kata Leo.

"Tak perlu takut, ada papa disini" kata Finn.

"Pertama kalinya papa mengantarkanmu ke altar yang sesungguhnya, papa tak percaya kau sudah sebesar ini. Masa kecilmu sudah sangat menyedihkan karena papa, dan saat dewasa kau mengalami banyak cobaan, papa harap Harry belajar dari kesalahannya.

Harry pria yang baik hanya saja pengalaman dia yang membuat dia menjadi lebih egois. Kau sebagai istrinya harusnya bisa mendampingi dia, dan membantunya mengenyampingkan kan egoisnya. Papa harap kalian bisa bahagia" kata Finn sambil mencium kening Leo.

"Terimakasih" kata Leo.

"Pengantin wanita boleh masuk!" kata wedding organizer.

"Jangan biarkan aku tersandung!" bisik Leo.

"Tak akan" kata Finn sambil mengandeng Leo.

Leo berjalan menuju altar diiringi oleh Venus dan Jonathan yang berjalan di depannya sambil membawa cincin kawin, jantung Leo berdebar kencang saat melihat Harry yang sudah berdiri diatas altar.

Harry tak kuasa meneteskan air mata melihat wanita yang dicintainya akan segera menjadi istri sesungguhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harry tak kuasa meneteskan air mata melihat wanita yang dicintainya akan segera menjadi istri sesungguhnya. Terlalu banyak hal yang dia lewati untuk bisa bersama dengan Leo.

"Dia menangis" kata Leo pada Finn.

"Jangan menangis! Nanti make up mu luntur" kata Finn.

Leo menyeka air matanya agar tidak turun ke pipinya.

"Mereka mengemaskan" kata Niall yang ikut menangis

"Niall! Berhentilah menangis! Semua orang melihatmu" kata Louis.

"Tapi ini terlalu mengharukan" kata Zayn sambil menghapus air mata nya.

"Ayolah! Kalian harus bersikap gentle" kata Louis dengan parau.

My Intern Wife [Harbara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang