Hampir seminggu ini, arion keanu mahendra alias tunangan gue yang katanya mirip rio haryanto ngilang bagai debu ditelan angin begitu pun beberapa pesan yang gue kirim. Boro boro dia baca, hanya dua centang hitam. Ngeri kan?
Yang gue tau ada asap pasti ada api, nah dibalik hilangnya rio pasti ada sebabnya. Sebabnya itu yang belum gue tau. Tiga hari yang lalu gue main ke rumahnya, gue cuma ketemu mami dan itu juga mami nggak membahas bagaimana hubungan anaknya. Keliatan fine fine aja gitu. Gue mau nanya juga risih sendiri, ini kan masalah kami bukan untuk diketahui orang tua. Iya nggak sih?Gue juga belum sempat ketemu ofar lagi paska terakhir dia ngasih oleh oleh, itu orang lagaknya sok sibuk. Job bertebaran dimana mana. Sedangkan gue? Belum ada pesanan, yang gue lakuin cuma nengok habis itu nongkrong di kafe langganan. Itu lho kafe kenangan gue bareng fano, cafe chang. Unik kan namanya?
Nah kali ini rencana makan siang gue, gue mau makan udon. Kebetulan kafe chang ini terkenal dengan udonnya yang lezat. Berhubung gue udah lama nggak makan udon karena makan udon sama aja ngingetin gue sama fano. Kan nyebelin. Tapi pengecualian untuk hari ini. Gue kangen udon.Mata gue langsung memancarkan binar binar saat satu mangkok udon terpapar di depan gue dan tentunya ice lemon tea kesukaan gue. Dengan gesit gue ambil sumpit lalu mengaduk rata mienya dan memakannya lahap. Bodo amat sama penilaian orang tentang cara makan gue, banyak sih yang ngelirik malas. Ada juga yang bisik bisik "kasian ya sendiri, makannya rakus lagi"
"Perasaan hampir seminggu ini, itu mbaknya selalu datang sendiri. Cantik cantik jomblo" itu pasti bisikan waiters baru. Kan gue pelanggan setia di sini, masa iya dia nggak hafal.
"Jomblo ngenes"
"Mungkin jomblo karena makan dia yang banyak jadi nggak ada cowok yang mau"
Oy ! Gue denger kali.
Pengen gue gebrak ini meja atau nggak gue sumpel bisikan bisikan ghaib yang bikin kuping sama hati gue panas. Tapi gue bisa apa? Citra gue tambah ancur nantinya. Kan nggak banget. Dan lagi gue bukan jomblo ! Perlu banget apa gue umumin? Sekalian diumumin ke toa masjid?
Hahh !
"Sabar.."
Kepala gue otomatis mendongak tepat menatap orang depan gue. Wanita cantik berbadan seksi yang sangat familiar di mata gue. "Loe.." kelopak mata gue mengedip sekali lagi guna memastikan. "Arielia fitri?"
"Yoi. Ingatan loe tajem juga yuk?!"
"Sumpah ini loe? Beda banget.." iya beda. Dulu badan dia nggak seseksi ini dan penampilan dia juga nggak sehot ini.
"Hahaha loe lama nggak ketemu gue sih jadi takjub gitu."
Arielia fitri, panggilannya ariel. Sahabat se SMA gue, dua tahun berturut gue sekelas bareng dia, duduk pun bareng. Dulu doi dijuluki si pendiam, nah kalo gue si alay yang setiap ngomong kaya orang keselek biji kedondong.
"Iya loe pindah ke mana sih? Masih sama yang itu?"
Tangan ariel melambai ke waiters memesan kimchi dan jus orange. "Gue pindah ke semarang. Masih lah, sekarang gue udah jadi nyonya atmaja"
"Wow. Gila sih awet banget kaya mayat diformalin"
"Anjir loe. Gini gini gue setia. Lagian ryuji udah cinta mati sama gue." Ujarnya bangga. Suapan gue berhenti saat ariel menanyakan yang nggak semestinya "kalo loe masih sama itu?"
"Itu siapa?"
Pesanan ariel datang "Bule indo pas kelulusan kan loe lagi deket sama doi"
Gue menaruh sumpit ke mangkok lalu tertawa. Ariel menaikan satu alisnya "pasti ada yang enggak enggak nih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Yuk !
RomanceMenikah adalah cara menyempurnakan agama. lalu pondasi menikah itu apa? apakah cinta termasuk pondasi utama menikah? lalu apa bisa menikah tanpa cinta? Begitulah pertanyaan yang berputar dalam benak Yukia tatkala sosok yang baru ia kenal menawarka...