H++

772 73 21
                                    

Setibanya di restoran sampai gue mendapat tempat duduk dekat pintu masuk, gue merasa ada makhluk tak kasat mata tengah mengintai gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setibanya di restoran sampai gue mendapat tempat duduk dekat pintu masuk, gue merasa ada makhluk tak kasat mata tengah mengintai gue . Setiap gerakan bahkan saat gue memesan dua mangkok udon, gue masih merasa diperhatikan . Berhubung gue mempunyai tingkat kekepoan tinggi gue mengedarkan pandangan ke segala penjuru dan benar dugaan gue ada satu makhluk yang tengah memperhatikan gue . Dari keburaman  penglihatan gue, gue tebak dia lelaki tampan . Gayanya saja cool, padahal dia hanya memegang cangkir . Coba gue jadi cangkirnya .

Nggak ! Sadar kia.. yukia faranisa tunangannya arion.. mau dikemanain si arion?

Gue pura pura memainkan ponsel selagi menunggu pesanan dan rio yang datang telat . Iya gue tau, kalian mau bully gue kan? Gegara kepedean rio bakal jemput gue tapi nyatanya enggak . Padahal gue sudah dandan semaksimal mungkin buat rio berharap dia orang pertama yang liat gue secantik ini . Rio kampret ! Masa cewek secantik gue disuruh berangkat dan menunggu dia seorang diri . Berasa jadi kiper deh, sendirian .

Perasaan diperhatikan masih saja gue rasakan, apa orang di pojokan masih merhatiin gue yak? Penasaran, gue tatap lagi si doi . Dan yuhuuu.. doi tersenyum, sekarang berjalan dengan gagahnya ke arah gue . Aduh boleh geer nggak sih?

"Hai.."

Gue pura pura sibuk buka whatsapp .

"Lupa sama gue apa gimana sih?"

Gue mendongak melihat doi yang sudah duduk di kursi depan gue . "Eh? Bentar" gue pakai kacamata yang gue ambil dari tas. "Lho? Jadi loe mas . Kirain siapa"

Ichang tertawa "emang loe kira siapa? Ji chang wook?"

"Dih. Ngarep. Nama loe aja yang mirip"

"Orangnya juga kok yuk.." ichang menyesap cangkir kopi yang dipegangnya . Gue tau isinya kopi karena dari baunya guys . "Sendiri? Atau nunggu seseorang?"

"Menurut ngana?!" Tukas gue kesal . Kesal sama rio sih, dari tadi balasan wa dia hanya bentar lagi nyampe dek . Nyampe kapan?

"Kayaknya sih nunggu orang. Sedari tadi gue lihat, loe ngedumel sendiri . Kadang juga mesam mesem . Gue takut aja loe kesurupan jadi gue hampiri loe"

"Ada gitu setan yang mau rasuki cewek secantik gue?" Gue letakan ponsel karena nggak kunjung mendapat balasan chat dari rio .

"Nggak ada . Yang ada setannya malas" tuturnya dan tertawa . Sial.

"Kok loe ada di sini sih mas? Bukannya ini restoran punya ariel?" Iya ini restoran yang dulu gue sempet gandrungi . Yang terjadi insiden nabrak lelaki tampan, noh si tampan di depan gue tengah cengar cengir .

"Ariel istri gue"

"Apa?!" Gubrak ! Tenang itu bukan suara gue kejungkal atau jatuh . Tapi suara gue menggubrak meja . Perhatian pengunjung menyorot ke gue yang tengah berdiri . Gue duduk kembali lalu memelankan suara "loe gila sinting atau kurang waras sih mas? Ariel itu istrinya ryuji . Jangan ngaku ngaku deh"

Nikah Yuk !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang