G++

788 83 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Berjalan mengendap endap gue mencari keberadaan rio, setelah berpisah untuk membersihkan diri hampir satu jam rio belum menghampiri gue di salah satu kamar vila ini. Dari tiga kamar yang tersisa gue belum menemukan rio juga, bahkan di depan vila pun sepi hanya berjejer empat mobil dan dua sepeda motor. Beralih ke dapur gue menjumpai satu kue yang belum terhias dan beberapa cemilan serta minuman. Berhubung lapar gue ambil salah satu cemilan dan duduk, baru dua potong masuk ke dalam mulut seseorang melintas di belakang gue. Lelaki berpostur tegap tengah membuka kulkas, mengambil coca cola mini lalu meminumnya. Mengabaikan keberadaan gue di belakangnya.

"Tempat duduk ada, bisa kali minum sambil duduk" celetuk gue dan kembali menikmati taro yang sempat terpause. Sesaat lelaki tadi menatap gue "maaf saya kira nggak ada orang"

Yakali gue sebesar ini nggak keliatan. Ya ampun..

"Sendiri? Boleh saya gabung?" Lelaki tadi kini berjalan, menarik salah satu kursi dan duduk di depan gue. Lebar meja makan nggak terlalu besar sehingga jarak kami lumayan dekat. Lelaki depan gue seperti keturunan orang arab, hidungnya mancung, rahang tegas ditumbuhi rambut, tatapan matanya tajam dan badannya besar kekar. "Kamu ngikut siapa?"

"Rio"

"Rio siapa?"

"Emang rio di sini ada berapa? Gue tunangannya rio"

"Rio udah punya istri kalo nggak salah"

"Istrinya udah meninggal deh, dan gue tunangannya"

Dia diam sejenak "oh mungkin maksud kamu arion? Kenalin saya rimza, temannya arion" 

"Yuki" setelah menjabat gue kembali makan taro. Satu bungkus, dua bungkus tandas menyisakan haus di kerongkongan. Tanpa perhitungan gue ambil salah satu botol di meja, hendak membuka penutupnya . Namun gerakan tangan gue dicegah oleh rimza. Kedua alis gue naik menandakan protes.

Nikah Yuk !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang