H+

543 74 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ini pertama kali gue menginjakan kaki di gedung perusahaan milik calon mertua gue yang sekarang diambil alih oleh rio . Setelah pulang dari puncak, seminggu lebih rio disibukan berbagai pekerjaan sehingga kami hanya bertemu sesekali saja . Lebih tepatnya kami bertemu hanya untuk makan malam selebihnya rio mengantar kembali gue ke rumah . 
Sempat malam minggu kemaren gue diajak rio ke apartemennya, bukan apel layaknya orang pacaran gue hanya dijadikan pajangan . Sepanjang pertemuan rio habiskan dengan laptop kesayangannya, kadang sibuk dengan ponselnya . Entah chat dengan siapa yang jelas gue merasa sangat terabaikan dan saat gue sempat melirik ponsel milik rio, tanpa sengaja gue melihat nama isyana orang yang saling bertukar pesan dengan rio .
Dan senin siang ini gue sempatkan mampir ke perusahaan depan gue, setelah tadi pagi gue mendapati sms dari rio yang gue yakin bukan untuk gue. Gue ingin memastikan sesuatu.

Dengan percaya diri gue menuju reseptionis, setelah diarahkan mbak regina -reseptionis- gue sampai di depan ruangan rio tepat di lantai tiga . Di depan ruangan rio, ada meja sekretaris . Tanpa penghuni . Bingung, gue menoleh ke berbagai arah mencari orang yang bisa gue tanya namun sepi . Mungkin semua sudah pada keluar karena jam sudah menunjukan waktu makan siang . Oke. Gue menghubungi rio, nggak ada jawaban . Akhirnya gue memutuskan membuka saja ruangan rio tetapi suara dari dalam membuat gue mengurungkan niat .

"Mas aku nggak nyangka kamu begini.  Kamu udah nyakitin aku mas ! Aku nggak terima kamu giniin aku.." gue kenal suara ini. Jadi benar isi pesan rio, meminta isyana berkunjung saat jam makan siang . "Cuma gara gara cewek ular kamu coba singkirin aku. Kamu tega mas !"

"Berulang kali aku bilang isyana, kita sudah tidak memiliki hubungan. Mau bagaimana pun usaha kamu, itu nggak akan merubah keputusan aku." Suara rio sedikit meninggi. Bagus rio, bentak si isyana . Enak saja nyebut gue sebagai cewek ular .

"Tapi cara kamu licik mas ! Aku bisa saja membongkar semuanya. Biar orang yang kamu cintai juga merasakan sakitnya !"

"Jangan macam macam kamu yana ! Aku melakukan ini agar kamu sadar dan menjauhiku."

"Oke. Tunggu saja tanggal mainnya arion !"

Nikah Yuk !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang