*Sixteen*

673 86 2
                                    

Setelah urusan Jimin dengan teman-temannya selesai, mereka berencana untuk berdiskusi bersama. Tapi Jimin malah ijin untuk pergi sebentar.

Sekarang dia malah berjalan sendiri kearah belakang kampus. Rasanya Jimin banyak beban, jadi ingin menyendiri.

Saat Jimin berjalan kearah lorong belakang kampus, tak sengaja Jimin melihat dari kejauhan ada satu cewek yang digoda oleh beberapa cowok. Disana terlihat cewek itu berusaha melawan, tapi kekuatannya tak sebanding dengan beberapa cowok itu.

"Hai, cantik" ucap salah satu cowok diantara mereka sambil menyentuh pipi cewek itu.

"Apaan sih kalian? Minggir!" ucap cewek itu emosi dan menepis tangan cowok itu dari pipinya.

"Woahh....kasar banget sih? Jadi makin suka deh" ucap cowok itu sambil tertawa getir.

"Udah bos, sikat saja" ucap salah satu anak buahnya.

Tanpa basa basi, Jimin langsung berlari kearah cewek itu dan melindunginya di belakang punggung Jimin.

"He...kalian jangan kurangajar ya sama cewek" ucap Jimin sambil menunjuk-nunjuk mereka.

"Emang kamu siapa hah? Ikut campur saja!" cowok itu mulai emosi.

"Aku kekasihnya. Mau apa kalian, hemm?" ucap Jimin sedikit emosi.

Disitu Yuju langsung syok dong, tiba2 saja Jimin mengucapkan kalau dia kekasihnya. Kapan jadiannya? Yaps...cewek yang diselamatkan Jimin itu adalah Yuju anak MABA.

"Oh kekasihnya!? Tapi tadi dia berjalan sendirian tuh, berarti dia masih single dong? Aku yang menemukan dia duluan, jadi dia milikku" ucap cowok itu sambil senyum remeh.

"Tidak akan aku biarkan kalian menyentuhnya!" Jimin emosinya mulai memuncak. Sampai-sampai dia meninju keras pipi kiri cowok itu dan cowok itu langsung tersungkur dengan tidak elitnya.

Pergulatan pun terjadi antara Jimin dengan beberapa cowok itu. Mereka saling pukul memukul. Jimin yang terlihat berusaha melindungi cewek itu, menghajar habis beberapa cowok itu meskipun dirinya terluka lumayan parah. Sampai akhirnya ada seorang satpam yang kebetulan lewat sana dan menghentikan pertengkaran itu. Segerombolan cowok itu langsung lari terbirit-birit dari sana dan satpam pun mengejar mereka.

Wajah Jimin penuh dengan lebam akibat pergulatan tadi. Bahkan tubuhnya pun lemah dan tidak mampu menopang badannya sendiri. Hampir saja Jimin jatuh ke lantai, jika tidak di tolong oleh Yuju.

"K-kak Jimin, kakak baik-baik saja?" tanya Yuju khawatir dan berusaha memapah Jimin.

"Perutku sedikit sakit" ucap Jimin sambil memegang perut sebwlah kanannya dan meringis menahan sakit.

"Ya sudah kak, aku bantu memapahmu" ucap Yuju sambil membantu Jimin.

"Auww..." Yuju tiba-tiba merasakan sakit di sebelah tangannya.

"Kamu kenapa, Yuju?" tanya Jimin sambil menatap khawatir ke Yuju.

"Nggak tahu nih kak, tiba-tiba tangan sebelah kiriku sakit" jawab Yuju dengan raut wajah menahan sakit.

"Sini, biar aku lihat" Jimin langsung menyambar tangan kiri Yuju untuk melihatnya.

"Astaga! Tanganmu berdarah, Yuju. Apa yang mereka lakukan padamu sampai seperti ini?" ucap Jimin dengan raut wajah khawatir.

"Mereka hanya menyentuh pipiku, itu saja. Aku tidak tahu darimana luka darah ini" ucap Yuju polos.

Sebenarnya saat cowok itu menyentuh pipi kanan Yuju dan Yuju menepis tangan cowok itu, dia tidak tahu kalau saat menepis tangan cowok itu tangannya tergores paku kecil yang tertancap di tembok sebelahnya. Akhirnya tangannya tergores cukup lebar dan berdarah.

OSPEK [TaeRin💞] ~ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang