Di pagi hari yang cerah, Yerin harus kembali beraktifitas lagi seperti semula di kampus. Yerin mulai berjalan kearah lokernya untuk meletakkan sebagian bukunya. Tiba-tiba saat membuka lokernya, ada nametag kosong disana.
Yerin bingung, bukannya nametagnya tidak ada lagi? Yerin mulai bertanya-tanya.
"Apa jangan-jangan kak Taehyung yang meletakkannya disini? Soalnya cuma dia yang tahu kejadian kemarin. Tapi mana mungkin dia melakukan itu. Ada-ada saja kamu Yerin" gumam Yerin. Kemudian dia mengambil nametagnya dan segera pergi dari sana.
Hari ini ada pertemuan OSPEK lagi, jadi Yerin bersiap-siap untuk segera datang kesana. Tak lupa Yerin untuk ganti kaos OSPEK.
Di bawah panasnya terik matahari pagi, di lapangan para MABA duduk dan mulai dijemur oleh para senior dengan kedua tangannya berada di belakang pundak teman sebelahnya.
"Kalian sering melewatkan pertemuan ini, telat dan selalu mengerjakan sesuatu tidak tepat waktu. Bahkan jika aku menghukum kalian, apa kalian akan membantah terus!?" ucap Taehyung tegas.
"Kalian tidak tahu apa itu persatuan? Atau kalian tidak meresap kata-kata kami ke otak kalian!?" lanjutnya.
"Tidak apa-apa. Jika kalian tidak tahu, biarkan aku mengajari kalian. Tapi sebelum itu, aku akan berikan aturanku pada kalian. Jika ada diantara kalian tidak kuat secara fisik, kalian bisa keluar barisan" lanjutnya lagi.
Diam sejenak. Taehyung sengaja tidak melanjutkan bicaranya, untuk melihat apakah ada MABA yang akan keluar barisan.
1 menit
2 menit
3 menit
Tidak ada satu pun yang berdiri. Itu berarti mereka masih kuat.
"Bagus. Aku harus memuji semangat kalian disini. Tapi semangat saja tidak cukup. Angkat kepala kalian! Lihat teman-temanku yang ada disana" ucap Taehyung sambil melihat ke seberangnya dan para MABA pun ikut menoleh.
"Kalian harus berlari bolak balik dan berbaris di depan mereka dalam waktu 3 menit. Jika kalian tidak berhasil melakukannya, aku akan menghukum kalian" tegas Taehyung.
"Kenapa kalian masih duduk? Waktu berjalan! Pergi!" teriak Taehyung.
Para MABA pun mulai berlari sesuai instruksi Taehyung. Tapi mereka terlambat, jadi mereka harus menerima hukuman skotjam 50x. Para senior menyuruh mereka untuk berlari lagi dan hasilnya pun sama, terlambat lagi. Mereka harus skotjam lagi sebanyak 50x.
Sampai akhirnya, ditengah mereka melakukan skotjam, ada satu cewek yaitu Sana yang nafasnya mulai tak beraturan. Taehyung yang melihatnya pun segera menolong Sana yang hampir pingsan karena sesak nafas.
Yah...meskipun Taehyung gampang emosi, tapi dia masih ada jiwa kemanusiaan di hatinya."Tolong staf medis. Kemarilah!" teriak Taehyung sambil tetap menopang kepala Sana dengan tangannya.
Beberapa menit kemudian, staf medis pun berlari untuk menolong Sana dan ikut berjongkok untuk membantu Sana.
"Ada apa dengannya?" tanya salah satu tim medis.
"Dia mengalami sesak nafas. Jangan baringkan dia. Ambillah kertas dan buat seperti corong untuk dia bernafas. Jika dia belum membaik juga, tolong bawa dia ke ruang kesehatan. Cepatlah!" suruh Taehyung pada tim medis.
Tim medis pun segera merobek kertas dan membuat corong untuk bernafas. Kemudian diletakkan tepat di depan hidungnya Sana untuk dia menghirup nafas. Setelah Sana mulai membaik dan nafasnya mulai beraturan kembali, Taehyung mulai berdiri kembali.
"Apa yang kalian lihat? Aku sudah memberitahu kalian kan!? Jika kalian memang merasa tidak sehat, kalian bisa keluar barisan. Aku tidak bisa bertanggung jawab atas hidup kalian. Jika terjadi sesuatu lagi, aku akan membiarkan kalian tergeletak di tanah dan kalian yang mendapatkan hukumannya, bukan dia yang terjatuh itu" teriak Taehyung tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
OSPEK [TaeRin💞] ~ END
RomansaCinta antara senior dan junior dari Fakultas Ekonomi, prodi (Program Studi) Business Administration disertai tantangan untuk para junior agar dapat benar-benar diterima di Universitasnya (Konkuk University) dengan melewati sistem OSPEK (Orientasi St...