Di Bumi Sebelah Mana?

208 16 0
                                    

Dear Angkasa,
Di ruang yang tanpa saya.

Di bumi sebelah mana saya harus benar-benar diam dan menerima ampunan. Tubuh ini belum benar-benar menua untuk menikmati setiap jengkal pertemuan. Mampirlah, untuk sekadar bersandar pada tembok cokelat tua. Menyeruput teh buatan ibu sembari menghirup sarayu.

Di bumi bagian mana saya harus benar-benar siap menyicip kaki langit? Menatapnya sendirian tanpa godaan. Mengikatnya kuat dibeberapa ranting kenangan. Memikul keseluruhan beban kerinduan.

Di sudut bumi mana lagi saya harus bertahan? Di sabana yang luas dengan sedikit ilalang? Atau di puncak tertinggi gugusan bintang? Jawabnya tidak. Saya tidak akan kemana-mana. Saya akan tetap melanjutkan rotasi yang sengaja saya ciptakan. Mengelilingi Angkasa memang sudah ditugaskan. Dan mengharapkan ia memuja bulan hanya sebatas angan-angan.

Selaksa WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang