Tentang Kedinginan

212 15 0
                                        

Malam ini, tak seperti biasanya.
Saya menikmati segala hal tentang kedinginan. Membaur bersama buku-buku tak seburuk apa yang saya duga. Rasanya mereka seperti selimut yang tercipta untuk menemani malam-malam lain di teras rumah.

Sama halnya hari kemarin, hari ini saya masih mengandalkan oksigen sebagai sumber utama kehidupan. Namun, terasa hampa tanpa kehadiran Angkasa. Rasanya sedikit berbeda. Barangkali kau juga merasakan hal yang sama, Balok Es.

Rasanya saya ingin cepat-cepat beranjak dan memejamkan mata. Namun, kedinginan yang tercipta menghalanginya. Entah sengaja atau tidak, pikiranku dipenuhi oleh kedinginan sikapmu, Angkasa. Selalu merasa bingung, apa yang sebenarnya kau pikirkan tentangku? Apa yang sebenarnya kau pikirkan tentang kita?

Rasanya saya kejauhan memaknai sebuah kedinginan malam.

Selaksa WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang