5

2.7K 650 124
                                    

Sudah satu bulan kepindahan Sanha dari Australia tetapi Beomgyu enggan menerima kehadiran Sanha diantara mereka.

Beomgyu selalu menuduh Sanha yang tidak tidak.

Mulai dari kematian Minkyu yang masih menjadi tanda tanya hingga insiden Kai yang jatuh dari tangga.

Untung hanya beberapa luka kecil dibagian tangan serta kaki.

Tetapi tetap saja, Beomgyu selalu menuduh Sanha yang melakukan itu.

Pernah sekali Yeonjun menasehatinya, tetapi bukannya direspon dengan baik Beomgyu malah marah dan bilang kalau dia gak mempercayainya.

Alhasil Yeonjun yang mengalah dan meminta maaf ke Beomgyu.

Taehyun juga kesal terhadap Beomgyu tapi dia memilih untuk tetap diam.

Seperti biasa Taehyun sedang sibuk membaca didalam kelas, sedangkan teman yang lainnya sedang asyik mengobrol.

Kebetulan guru fisika sedang tidak masuk, membuat kelas mereka tidak menerima pelajaran.

"Sibuk amat, Hyun" ucap Yeonjun yang tiba tiba sudah duduk disebelahnya.

"Sejak kapan lo disini?"

"Udah daritadi, lo nya aja yang gak nyadar."

Taehyun hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Yeonjun.

"NANA KEMBALIIN UANG GUE YANG KEMARIN!"

"Chan gak usah teriak teriak bisa kan?"sinis Yeonjun.

Haechan tidak peduli dengan perkataan Yeonjun dia sibuk menagih uang yang Jaemin pinjam kemarin.

"Apasih lo uang cuma dua ribu juga!" Jaemin kesal, masa cuma uang dua ribu harus ditagih?

Perhitungan banget emang si Haechan.

"Bodoamat! Lo harus kembaliin duit gue!"

"Gak gue gak punya uang!"

"Na, lo ngajakin gelut ya?" Sini lo maju!" Haechan siap maju dan hendak memukul kepala Jaemin, tapi Jaemin dengan cepat menghindar.

"Kejar gue kalo lo bisa" tantangnya.

Alhasil Haechan menurut dia mengejar Jaemin dari belakang sembari mulutnya tidak berhenti mengoceh.

Siswa yang lain pun terganggu dengan aksi kejar kejaran mereka berdua yang udah mirip kayak difilm film india.

"Aduh!"

Haechan meringis saat dia jatuh karena tersandung kaki seseorang.

"Hahaha mampus lo, lagian ngapain sih lari lari" Beomgyu tertawa senang saat berhasil mengerjai Haechan.

"Gyu kok lo jahat sama gue? Hatiku sakit diginiin" ucap Haechan dramatis.

"Bodoamat!"










































Beomgyu bersama yang lainnya kecuali Sanha kini tengah berada dikantin.

"Sanha kemana?" Yeonjun bertanya sembari membenarkan posisi duduknya.

Beomgyu hanya mengendikan bahu tak tahu.

Sedangkan Taehyun dan Kai sibuk makan gorengan yang ia beli dari laki laki yang bernama Park Jimin itu.

"Gila enak banget gorengannya Kak Jimin" puji Taehyun.

Beomgyu yang mendengar itu berniat mengambil gorengan Taehyun yang tersisa satu.

"Mau apa lo? Beli sendiri sana!"

Beomgyu hanya nyengir, "Males gue, Hyun" ucapnya kemudian.

"Hmm gue mau bicara serius sama kalian."

"Bicara apa Kak?" tanya Kai penasaran.

Beomgyu mendekat dan membisikkan sesuatu.

"Kemarin gue liat pisau di saku celananya Sanha, dan pisau itu ada noda merahnya."

Baik Yeonjun, Taehyun dan Kai sama sama terkejut mendengar perkataan Beomgyu.

"Gue harap kalian hati hati sama dia."

"Kalian harus percaya sama gue" lanjutnya lalu beranjak pergi dari kantin.

Tanpa tahu seseorang yang kini tengah menatap mereka dengan senyum penuh arti.



Psycho | TXT √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang