11

2.1K 573 25
                                    

Taehyun bersiul pelan sembari menendang kerikil-kerikil yang berada di jalan.

Dia sedang jalan-jalan tak jauh dari area sekitar villa karena merasa bosan.

Tapi insiden kemarin tiba tiba muncul dipikirannya, sebenarnya dia masih tidak percaya dengan yang dialami Kai kemarin.

Perkataan Beomgyu sewaktu dikoridor terus membayangi pikirannya entah sejak kapan.

Membuatnya bingung sekaligus pusing.

"Masa iya sih Kak Sanha gak sebaik yang gue kira, apa jangan jangan Beomgyu bohong waktu itu? Tau ah pusing gue mikirin gituan."

Lain dengan perkataannya barusan, pikirannya selalu teringat perkataan Beomgyu waktu itu.

Saat dia sedang sibuk bergelut dengan pikirannya, matanya tak sengaja melihat kerumunan orang yang tidak jauh darinya.

Sontak membuat Taehyun mengerinyit bingung.

"Apaan tuh rame-rame? Apa gue kesana aja ya?"

Taehyun yang bingung sekaligus kepo tersebut menghampiri kerumunan orang dan bertanya ke salah satu dari mereka.

"Pak ini ada apaan ya? Kok rame banget? Loh ada mobil polisi?" Kagetnya saat melihat mobil polisi.

"Ini dek ada mayat yang ditemukan dibalik semak semak katanya sih korban pembunuhan kemarin malam, polisi lagi mencoba mencari tahu motiv pembunuhan" Jawab sang bapak sembari memperhatikan Taehyun.

"Adek ini orang baru ya? Saya baru lihat adek disekitar sini" tanyanya kemudian.

"Eh iya pak kebetulan saya dan teman teman saya lagi liburan disini, ohya pak katanya ini korban pembunuhan kalau boleh tau polisi udah berhasil nangkap pelaku?" Taehyun bertanya dengan raut penasaran.

"Kalau pelaku sih belum bisa ditangkap dek, saya jadi takut kalau pelaku itu seorang pembunuh berantai dan lagi berkeliaran disekitar sini."

Penjelasan sang bapak membuat Taehyun bergidik takut. Dia takut kalau si pembunuh itu akan melancarkan aksinya kembali.

"Gitu ya pak, yaudah saya pamit dulu ya pak terimakasih penjelasaannya" Ucap Taehyun pamit sembari tersenyum tipis.

Sang bapak hanya tersenyum lalu mengangguk mengizinkan Taehyun untuk kembali ke villa.

Taehyun segera bergegas untuk kembali ke villa dengan langkah tergesa gesa, dia harus memberi tahu teman temannya soal kejadian ini.













































"Gyu, Taehyun mana? Kok gak kelihatan daritadi?" Tanya Yeonjun sembari mencari cari keberadaan Taehyun.

Yang ditanya hanya mengendikan bahu tak tahu.

"Kenapa lo nyariin gue?" Taehyun yang baru datang itu menatap bingung kearah Yeonjun.

"Lo habis darimana? Eh bentar muka lo kok tegang gitu?" Tanya Yeonjun penasaran.

"Gue habis jalan-jalan bosen gue divilla mulu yaudah gue mutusin buat jalan-jalan gak jauh dari villa, tapi kayaknya keputusan gue salah gue malah denger berita yang gak baik."

"Berita yang gak baik apaan?" Tanya Yeonjun bingung sekaligus kepo.

"Tadi gue lihat ada kerumunan warga, mereka lagi lihat mayat yang lagi dievakuasi sama polisi katanya sih korban pembunuhan. Dan warga bilang pelaku tersebut belum berhasil ditangkap, gue jadi takut."

Beomgyu yang sedang minum jus alpukat tersedak karena mendengar perkataan Taehyun.

"Anjir serius lo?" Serunya kaget.

Dan Taehyun hanya mengangguk singkat.

"Wah parah banget tuh orang main bunuh bunuhan, gak takut dosa apa tuh orang gak habis pikir gue" Ucap Yeonjun geleng-geleng kepala.

"Kalian lagi bahas apaan? Kelihatannya serius amat?" Celetuk Sanha yang tiba tiba datang bersama Kai disampingnya.

"Kalian habis darimana?" Tanya Yeonjun balik.

"Gue habis dari kebun teh nemenin Kai, lagi bahas apaan sih? Serius amat."

"Lagi bahas mayat yang katanya dibunuh diarea sini" Jawab Yeonjun menjelaskan.

Sanha yang mendengar itu berubah tegang, lalu dia berseru kaget.

"Hah? Serius lo?"

Yeonjun hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Gak usah sok kaget gitu, gue tahu lo kan pembunuhnya? Lo kan pelaku dari pembunuhan itu? Ngaku lo!"

Semua atensi menatap Beomgyu terkejut, tak terkecuali dengan Sanha.

"Beomgyu! Lo apaan apaan sih? Gue tahu dari awal lo gak suka sama Sanha, tapi lo gak boleh nuduh sembarangan gitu dong!" Bentak Yeonjun kesal.

"Terserah lo kalau gak percaya, gue harap lo gak nyesel nantinya" Ucapnya lalu pergi meninggalkan mereka yang masih terkejut.

Psycho | TXT √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang