17

2K 544 42
                                    

"Kak Beomgyu."

"Hmm."

"Kemarin Kak Beomgyu habis berantem sama Kak Sanha ya?"

Beomgyu menoleh ke arah Kai yang ada disampingnya, "Iya, kenapa?"

"Ngapain sih berantem mulu? Emang Kak Sanha punya salah apa sih ke lo, Kak?"

"Banyak, sampe gak keitung. Kenapa lo nanya gitu?"

Kai yang mendengar itu hanya nyengir, "Kepo hehe" Jawabnya kemudian.

"Ngomong-ngomong Kak Sanha mana ya?"

"Lagi bunuh orang kali" Jawab Beomgyu dengan santainya.

"Hah?" Kaget Kai yang mendengar hal itu.

"Ck, ya mana gue tau lah, lagian dia mau kemana juga gue gak peduli" Ucap Beomgyu sarkas.

Kai hanya geleng-geleng mendengar itu.

Perlu kalian tahu, Beomgyu kalau udah benci sama orang pasti ngomongnya gak difilter dulu.

Nusuk ke hati, kayak ditinggalin doi eaa.

"Daripada kalian ngobrol gak jelas, mending cobain nih kue buatan gue sama Taehyun" Yeonjun tiba-tiba datang bersama Taehyun dibelakangnya.

"Kak Yeonjun habis bikin kue?" Tanya Kai.

Dan Yeonjun hanya mengangguk singkat.

"Wah, enak nih kayaknya" Beomgyu yang tidak sabar langsung mengambil kue yang berukuran besar dan memakannya.

"Pelan-pelan dong Gyu makannya, tuh belepotan" Ucap Yeonjun sembari menyodorkan tisu.

Beomgyu nyengir lalu menerima tisu yang diberikan Yeonjun padanya.

"Habis enak sih kue buatan lo, kapan-kapan bikin lagi ya" Puji Beomgyu sembari mengambil kue, kali ini ukurannya kecil.

Yeonjun tersenyum senang karena kue buatannya disukai oleh teman-temannya, tidak sia-sia dia sibuk berkutat didapur tadi.

"Ehm, bukan Kak Yeonjun aja kali yang bikin, gue juga" Sewot Taehyun, lalu mengerucut tidak suka.

"Gak yakin gue kalau lo yang bikin, pasti rasanya gak karuan" Beomgyu berniat meledek.

"Enak aja! Lo ngeremehin gue?"

Yeonjun yang menyadari sesuatu bakal terjadi langsung melerai mereka agak tidak ribut.

Kan bisa repot kalau nanti ada perang dunia ketiga.

Beomgyu akhirnya mengalah, lalu tangannya berniat untuk mengambil kue buatan Yeonjun lagi.

"Loh kue nya? Kai lo habisin?"

Yang ditanya hanya nyengir, "Lagian Kak Beomgyu berantem mulu sih, yaudah Kai habisin jangan marah ya."

Beomgyu ingin sekali marah, tapi yaudah lah gak guna juga.

Lagian dia juga tidak bisa marah ke Kai, orang imut kayak dia mana bisa dia marah.

Bilang aja bucinnya Kai, wkwk.

"Besok gue bikinin lagi deh" Ucap Yeonjun.

Beomgyu yang mendengar itu langsung berjingkrak senang.










































































































Disisi lain, seseorang tengah menahan emosi yang memuncak.

Tangannya terkepal marah, sorot matanya berubah tajam.

Lalu orang itu lantas menyeringai.

"Sebentar lagi gue bakalan bunuh kalian, tunggu kejutan yang akan gue berikan" Ucapnya lalu tertawa senang.

"Gue gak akan biarin kalian hidup lebih lama lagi, kalian harus ngrasain apa yang gue rasain selama ini."

Lalu tatapannya menjadi sendu, air matanya tiba-tiba menetes begitu saja tapi dengan cepat ia menyekanya.

"Gue gak akan biarin kalian tenang, setelah kalian bunuh adik gue" Ucapnya lagi dengan penuh penekanan.

Hatinya mungkin sudah membeku, dia tidak punya tujuan lain selain membalaskan dendam.

Orang yang membunuh adiknya harus mendapatkan hukuman yang setimpal, pikirnya.

Tidak peduli dengan apa yang akan terjadi padanya, suatu saat nanti.

Psycho | TXT √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang