18

2K 547 60
                                    

Beomgyu menghela nafas lelah, dia sedang berbaring dikamar sendirian.

Yang lainnya lagi keliling kebun teh, kecuali Sanha.

Sudah dua hari ini Sanha tidak kembali ke villa, membuat yang lain khawatir kecuali Beomgyu tentunya.

Dia tidak peduli kalo orang itu mau kembali ke villa apa nggak.

Beomgyu meminum susu yang ia buat lebih tepatnya ia mengambilnya dari dapur.

Sebenarnya Beomgyu ingin membuatnya, tapi melihat gelas yang berisi susu tergeletak di meja begitu saja akhirnya dia mengambilnya.

Daripada tidak diminum, mending dia bawa ke kamar untuk ia minum.

Lumayan katanya karena dia tidak jadi buat.

Tetapi sepertinya keputusannya salah, dia merasakan panas yang luar biasa ditenggorokannya.

"K-kok tenggorakan gue jadi panas gini sih" Ucapnya terbata-bata.

"Akhh" Rintihnya sembari terus memegangi lehernya yang terasa panas.

Lalu badannya tiba-tiba ambruk ke lantai tidak sadarkan diri.

Disertai dengan busa yang keluar dari mulutnya, serta deru nafasnya yang menghilang.



























































































"Kak Yeonjun, ayok kembali ke villa udah mulai sore nih" Ajak Taehyun.

"Yaudah yuk, kasihan juga Beomgyu sendirian di villa" Jawab Yeonjun mengiyakan.

Baik Taehyun dan Kai hanya mengangguk setuju.

Mereka akhirnya memutuskan untuk segera kembali ke villa.

Saat Yeonjun dan Taehyun sedang asyik mengobrol, tiba tiba seseorang dengan pakaian hitamnya muncul dari arah belakang.

Dan membawa Kai bersamanya.

"Sampe juga di villa, capek banget gue. Gue mau istirahat dikamar dulu deh" Ucap Yeonjun lalu pergi menuju kamarnya.

Taehyun pun sama dia kembali ke kamarnya untuk istirahat.

Tanpa sadar bahwa Kai tidak ada bersamanya.

Yeonjun mencoba membuka pintu yang kini tertutup rapat.

Ceklek!

Yeonjun mengerinyit bingung.

Tangannya yang tadinya santai berubah menjadi gerakan cepat, rupanya pintunya terkunci dari dalam.

"Beomgyu, ini gue Yeonjun" Teriaknya cemas sembari mengedor ngedor pintu dengan keras.

Taehyun yang merasa terganggu dengan suara gaduh Yeonjun menghampirinya dengan panik.

"Minggir, biar gue dobrak pintunya" Ucapnya sembari mengambil ancang ancang.

Brak!

Pintu berhasil dibuka, namun betapa terkejutnya mereka saat melihat Beomgyu berada dilantai dengan kondisi mulutnya yang mengeluarkan busa.

"BEOMGYU!"

Yeonjun membelakakan matanya tidak percaya saat melihat Beomgyu yang sudah tidak sadarkan diri.

Yeonjun tidak yakin dia masih bernafas atau tidak.

Namun dugaannya ternyata benar, Beomgyu sudah tidak lagi bernafas.

"Taehyun, Beomgyu dia udah meninggal" Ucapnya parau dengan air mata yang sudah bercucuran membasahi pipinya.

Taehyun melotot kaget, dia menggeleng tidak percaya.

"G-gak mungkin, lo bohong kan?" Tanyanya pada Yeonjun.

Dan Yeonjun hanya diam membisu dengan pertanyaan Taehyun.

Taehyun yang melihat itu menggeleng tidak percaya, temannya tidak mungkin meninggal.

"Gimana kejutan gue, kaget gak?"

Baik Yeonjun dan Taehyun menoleh ke sumber suara.

"K-kak Sanha?" Kaget Taehyun saat melihat Sanha yang kini tengah menyeringai ke arahnya.

Yeonjun tak kalah terkejutnya melihat itu, apalagi saat dia melihat Kai yang berada disamping Sanha dengan pistol yang mengarah ke kepalanya.

Sungguh, Yeonjun berharap dia hanya sedang dalam mimpi sekarang.

Psycho | TXT √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang